Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalulintas

Mobil Patroli Polisi Tabrak Warga Pulang Takziah, Hantam 3 Mobil dan 7 Motor

Warga yang tertabrak baru saja pulang menghadiri acara takziah di rumah duka di Kabupaten Bantaeng.

Achmad Nasution - Tribun Bantaeng
Mobil patroli polantas menabrak 3 mobil dan 7 sepeda motor di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin (4/1/2021) malam sekira pukul 22.00 wita. 

RD menghindari mobil itu dengan memutar setir ke arah kanan.

Namun karena hilang kendali langsung menabrak mobil Toyota Avanza. Kemudian mobil Daihatsu Ayla.

Setelah menabrak mobil Daihatsu Ayla, tujuh sepeda motor di depannya ikut terseret kebelakang dan terakhir menghantam mobil Suzuki Ertiga.

"Mobil yang di depannya ngerem tiba-tiba jadi menghindar ke kanan lepas kontrol dan langsung tabrak mobil Avanza terus Ayla. Mobil Ayla yang mendorong motor ke belakang terus terakhir kena mobil Ertiga," jelasnya.

Informasi yang beredar sebelumnya, RD saat itu tengah mengejar mobil pengangkut sayur.

Namun hal itu dibantah oleh AKP Badruz Zaman.

Menurutnya, pihaknya tidak mungkin mengejar mobil pengangkut sayur karena kondisi jalan tidak memungkinkan.

"Untuk apa kita mengejar pengangkut sayur. Mungkin mobil itu yang merasa dikejar. Lagian tidak mungkin mengejar mobil dengan mobil karena jalannya tidak memungkinkan. Kalau motor dengan motor itu biasa," jelasnya.

Patroli Malam

Diketahui, pada saat kejadian, ada dua personel di atas mobil patroli, yakni RD yang mengemudikan mobil dan RLduduk di kursi depan.

Mereka saat itu sedang menjalankan tugas patroli malam untuk mengecek aksi balapan liar yang marak terjadi di beberapa titik.

"Saat itu mereka sedang saya tugaskan untuk patroli malam mengecek wilayah yang sering digunakan balapan liar," kata Kasat Lantas Polres Bantaeng, AKP Badruz Zaman kepada TribunBantaeng.com, Selasa (5/1/2021) dini hari.

Awalnya, kedua polantas itu berjaga di Kampung Lamalaka, Kecamatan Bantaeng karena di wilayah itu sering terjadi balapan liar.

Namun, karena tak ada kejadian kedua polantas berangkat ke lokasi lain yang juga sering terjadi aksi balapan liar tepatnya di Kampung Tanetea jalan poros Bantaeng-Bulukumba di Desa Nipa-nipa.

"Karena tidak terjadi apa-apa, saya perintahkan untuk naik ke Tanetea untuk mengecek siapa tahu ada balapan liar. Saat itu memang dia pacu sedikit kendaraannya," jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved