Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kelamahan Ali Kalora

Panglima TNI Hadi Tjahjanto Membeberkan Kelemahan Ali Kalora Cs: Kita Profesional

Terkait hal tersebut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membeberkan kelemahan Ali Kalora Cs.

Editor: Glendi Manengal
ISTIMEWA
Ali Kalora 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui kelompok Mujahidin IndonesiaTimur sedang diburuh aparat.

Terkait hal tersebut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membeberkan kelemahan Ali Kalora Cs.

Begini tanggapaan soal kelamahan Ali kalora Cs dari Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Gadis Kecil 3 Tahun Tewas Terlindas Truk, Ayah Tak Tahu  Disekitar Mobil Ada Anaknya

Baca juga: Terjadi di Sulut, Gempa Bumi 5.4 SR Guncang Wilayah Bolaang Uki Bolsel, Ini Imbauan BMKG

Baca juga: 4 Zodiak Ini Punya Hati yang Sensitif, Terlihat Kuat di Luar Rapuh di Dalam, Kamu Termasuk?

Meski cukup lihai menghindari kejaran TNI-Polri, Ali Kalora Cs ternyata punya satu kelemahan.

Kelemahan Ali Kalora Cs ini dibeberkan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Rabu (23/12/2020).

Bahkan melalui kelemahan tersebut, masyarakat bisa ikut membantu penangkapan para anggota kelompok teroris Ali Kalora dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Kelemahan itu adalah mereka butuh bahan makanan.

Melansir dari VOA Indonesia, Panglima TNI menyebut kelompok teroris Ali Kalora memiliki ketergantungan logistik bahan makanan yang akan selalu mendorong mereka untuk masuk ke wilayah perkampungan.

Pasalnya, hutan pegunungan yang menjadi basis persembunyian kelompok itu tidak menyediakan bahan makanan yang memadai.

Oleh karena itu, Panglima TNI berharap masyarakat yang melihat kehadiran kelompok tersebut agar segera melaporkan kepada aparat.

"Sedikitpun informasi yang ada didapatkan, walaupun mungkin itu dianggap sepele, silakan disampaikan kepada aparat." jelas Hadi Tjahjanto.

Sementara itu, warga Poso berharap kelompok teroris Ali Kalora segera ditangkap dan ditindak tegas.

Sehingga masyarakat bisa mendapatkan rasa aman dan damai.

“Melakukan penanganan gangguan keamanan yang ada di daerah kami, Pak, yang terasa sangat mengganggu aktivitas masyarakat,” ujar Sekretaris Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat Poso, Ibrahim Ismail.

Diburu Pesawat Nirawak

Masih menurut keterangan Panglima TNI, kabar terbaru Ali Kalora Cs kini tak cuma diburu personel TNI-Polri tapi juga diburu oleh pesawat nirawak.

Sekadar informasi, pesawat nirawak atau pesawat tanpa awak merupakan sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh.

Dengan begitu, area-area hutan yang sulit dijangkau bisa dipantau menggunakan pesawat nirawak melalui udara.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pesawat nirawak tersebut mampu mendeteksi suhu tubuh manusia di balik rapatnya vegetasi hutan.

Namun, Hadi mengakui penangkapan teroris itu akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

“Proses ini memang akan membutuhkan waktu yang lama, tetapi kita profesional karena kita menggunakan hampir tiga lapis.

Yaitu melaksanakan pesawat surveillance, kita mencari di mana targetnya,” papar Hadi.

Pihak aparat, kata Hadi, sedang memantau titik-titik mencurigakan yang ditengarai terkait dengan keberadaan kelompok teroris tersebut.

“Hampir setiap hari kita monitor dan titik-titik (orang -red) itu selalu ditemukan,” tambahnya.

Lebih lanjut Hadi mengatakan, meskipun teknologi mampu mendeteksi pancaran suhu tubuh manusia, tetapi aparat tetap membutuhkan informasi tambahan untuk memastikannya target yang sedang diburu tersebut.

Informasi itu bisa berasal dari laporan warga ataupun dengan mengirimkan personel ke wilayah terkait.

“Agar kita yakin yang selama ini titik itu kita perhatikan memang benar nyata adanya dan kita bisa amankan mereka supaya tidak mengganggu masyarakat,” tukas Hadi.

Perburuan Ali Kalora Cs Diperpanjang

Sementara itu, perburuan Ali Kalora Cs juga akan diperpanjang hingga tahun 2021.

Hal ini diungkapkan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers, Selasa (22/12/2020).

Seperti diketahui, kelompok teroris Ali Kalora dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT) saat ini masih tersisa 11 orang.

Sedangkan masa tugas Satgas Tinombala rencananya akan berakhir pada 31 Desember 2020 mendatang.

Polri sempat berencana untuk memperpanjang masa tugas Satgas Tinombala sampai Ali Kalora Cs ditumpas habis.

Dan kini, Polri secara resmi mengumumkan kalau masa tugas Satgas Tinombala akan diperpanjang hingga 2021.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Selain KKB, Operasi Nemangkawi di Papua Bakal Sasar Kelompok Kriminal Politik'

Tak tanggung-tanggung, Polri menargetkan 11 anggota kelompok teroris Ali Kalora dapat diringkus tahun depan.

"Tetap kita gelar bersama TNI pada 2021 dengan target 11 orang yang harus diselesaikan.

Dalam arti dituntaskan upaya penegakan hukum. Mudah-mudahan target tersebut dapat tercapai," kata Rusdi.

Pada tahun ini, sedikitnya lima operasi terpusat sudah digelar Polri. Kelima operasi itu meliputi, Operasi Aman Nusa II dalam rangka penanganan Covid-19.

Operasi tersebut saat ini sudah memasuki tahap keenam.

Kemudian, Operasi Mantap Praja 2020 dalam rangka pengamanan Pilkada 2020 di 270 wilayah (minus Boven Digoel) dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Selanjutnya, Operasi Tinombala yang berlangsung di Poso, Sulawesi Tengah.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kelemahan Ali Kalora Cs Diungkap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Masyarakat Bisa Ikut Membantu, https://surabaya.tribunnews.com/2020/12/28/kelemahan-ali-kalora-cs-diungkap-panglima-tni-marsekal-hadi-tjahjanto-masyarakat-bisa-ikut-membantu?page=all.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved