Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Reshufle Kabinet, Jokowi Pilih Tokoh Populer untuk Jaga Nama Baik, Pengamat: Seperti Ingin Menumpuk

Burhanuddin menyebut Jokowi tengah mencari cara agar kinerja di periode kedua tak dianggap buruk

Editor: Rhendi Umar
YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne
Pengamat Politik Burhanuddin Mubtadi dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Sabtu (26/12/2020). 

"Tetapi ujungnya siapa yang menikmati? Pak Jokowi."

"Karena mereka ini ditunjuk sebagai pembantu Pak Jokowi," imbuhnya.

Meski masih 2024 mendatang, 3 tahun bukanlah waktu yang lama untuk menyiapkan nama-nama capres.

"Jadi ada tiga setidaknya yang saya lihat mengapa Pak Jokowi seperti ingin menumpuk sekian capres populer."

"Meskipun masih jauh 2024, tapi untuk menaikkan profil itu waktu tiga tahun bukan waktu yang pendek," tandasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.35:

M Qodari: Jokowi Sedang Mengumpulkan The Best Talents

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik enam menteri barunya yang bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/12/2020).

Dari enam menteri baru tersebut terdapat nama-nama yang berpeluang maju di Pilpres 2024 mendatang.

Nama yang paling kuat tentu adalah Sandiaga Uno yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Presiden RI Joko Widodo memperkenalkan menteri baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (22/10/2020)
Presiden RI Joko Widodo memperkenalkan menteri baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (22/10/2020) (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Oleh karenanya, banyak yang menyebut susunan menteri Jokowi saat ini disebut sebagai Kabinet Capres 2024.

Belum lagi ada beberapa kandidat di Pilpres 2024 yang sebelumnya sudah masuk di kabinet.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik M Qodari mengaku tidak memungkirinya.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (24/12/2020), M Qodari mengatakan bahwa kondisi tersebut memang sengaja diciptakan oleh Jokowi.

Meski begitu, tujuan utamanya menunjuk menteri-menteri berkualias tentu untuk mengembalikan kepercayaan dari masyarakat.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved