Berita Boltim
Dari Zona Hijau ke Merah Penyebaran Covid-19, Sehan Sebut Disayangkan 75 Hari Nonaktif jadi Bupati
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) keluar dari zona hijau penyebaran Covid-19. Kabupaten Boltim kini masuk zona merah dalama artian risiko tin
Penulis: Siti Nurjanah | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,TUTUYAN - Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) keluar dari zona hijau penyebaran Covid-19.
Kabupaten Boltim kini masuk zona merah dalama artian risiko tinggi.
Hingga saat ini total kasus positif Covid-19 di Boltim mencapai 107 orang dengan rincian, dirawat 41 orang, sembuh 64 orang dan meninggal 2 orang.
Sebelumnya, tak sedikit upaya pemkab untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, di antaranya, Bupati Boltim Sehan Landjar sempat keliling wilayah Boltim untuk sosialisasi Covid-19.
Tak hanya itu, penyemprotan disinfektan pun terus digalakan disejumlah wilayah, tempat ramai hingga instansi pemerintahan dan swasta.
Bahkan tim satgas baik dari pemerintahan maupun kepolisian terus gencar memberikan edukasi dan sosialisasi terkait Covid-19.
Bupati Boltim Sehan S Landjar sangat menyayangkan di mana sebelumnya Boltim zona hijau dan kini berubah menjadi zona merah dalam artian risiko tinggi penyebaran Covid-19.
"Sangat disayangkan selama 75 hari saya tidak aktif menjabat terjadi lonjakan jumlah pasien yang terpapar Covid-19. Bahkan terdapat beberapa tenaga kesehatan pun sempat terpapar Covid-19," ucap bupai dua periode itu.
Meskipun tak sedikit imbauan dan penanganan pencegahan dari pemerintaj kabupaten, namun itu semua menurutnya juga memang membutuhkan kedisiplinan masyarakat.
"Informasi yang saya terima Boltim sudah ditetapkan merah. Itu berarti Boltim berstatus waspada," jelasnya.
Ia pun berharap berharap masyarakat lebih disiplin.
"Rajin cuci tangan, pakai masker dan hindari kerumunan," jelasnya.
Menurutnya, pihak kepolisian sudah berupaya semaksimal mungkin, pemerintah sudah berusaha untuk mencegah penyebaran Covid-19, namun itu semua sangat bergantung dari kedisiplinan masyarakat. (ana)