Hubungan Indonesia Israel
Pemerintah Indonesia Disebut 'Bunuh Diri' Bila Membuka Hubungan Diplomatik dengan Israel
Hikmahanto Juwana mengatakan, pemerintah sama saja melakukan bunuh diri jika sampai membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
"Kalau sebuah negara yang konstitusinya berkata seperti itu mau melakukan hubungan diplomatik itu kan sesuatu yang luar biasa," katanya.
Lebih dari itu, ia mengatakan pemerintah perlu berhati-hati karena tawaran bantuan senilai triliunan rupiah itu datang saat masa kepemimpinan Presiden AS Donald Trum tinggal sebentar lagi.
Menurut Hikmahanto, tawaran ini berkaitan erat dengan persaingan AS dengan China untuk mendominasi negara-negara di kawasan Asia.
"Mungkin saja tawaran ini terkait persaingan dominasi AS-China di kawasan Asia," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa AS menjanjikan bantuan pembangunan hingga 2 miliar dollar AS atau Rp 28 triliun jika Indonesia mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Pernyataan tersebut dilontarkan pejabat top pemerintahan Trump, Adam Boehler, kepada Bloomberg yang dipublikasikan pada Selasa (22/12/2020).
Pernyataan Boehler kepada Bloomberg tersebut juga dikutip oleh media Israel, The Times of Israel.
Boehler merupakan CEO US International Development Finance Corporation (DFC), sebuah lembaga keuangan milik pemerintah AS.
“Kami sedang membicarakannya dengan mereka (Indonesia). Jika mereka siap, kami akan dengan senang hati, bahkan memberikan dukungan lebih berupa dukungan finansial,” kata Boehler.
Baca juga: 25 Desember 2020, Dalam Sehari 258 Pasien Covid-19 Meninggal, Tertinggi Selama Pandemi
Baca juga: Termasuk Khabib Nurmagomedov, Berikut 5 Petarung UFC yang Pensiun dari Ajang Tarung Bebas
Baca juga: Kalahkan Persib Bandung dan 8 Klub Lainnya, Persija Jakarta Terpilih Sebagai Klub Terkenal di ASEAN
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengamat: Pemerintah Indonesia "Bunuh Diri" jika Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel"