Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Penyampaian Terbaru Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Terkait Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas: Selamat merayakan Natal, 25 Desember 2020 kepada segenap Umat Kristiani dan selamat menyongsong tahun baru 2021.

Humas Kemenag RI
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjelang natal 2020 dan tahun baru 2021, inilah penyampaian terbaru Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Disampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia. 

Tak lupa juga Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan mengenai protokol kesehatan. 

Yaqut Cholil Qoumas

Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat merayakan Natal, 25 Desember 2020, kepada segenap Umat Kristiani di Indonesia.

Menteri Agama (Menag) berharap kebahagiaan Natal menyertai umat Kristiani dan mampu membangkitkan semangat mewujudkan kehidupan damai serta harmoni dalam kemajemukan Indonesia.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Humas Kemenag RI)

“Selamat Natal 2020. Semoga kebahagiaan Natal menyertai umat Kristiani. Kehidupan damai dalam harmoni kemajemukan Indonesia juga tetap terjaga,” ujar Menag di Jakarta, Kamis (24/12).

Di tengah pandemi, Menag mengimbau agar perayaan Natal 2020 digelar secara sederhana.

Umat Kristiani diimbau menghindari dan menjauhkan diri dari perilaku konsumtif dan pemborosan.

“Rayakan Natal dengan penuh kesederhanaan dan terus berbagi kasih pada sesama,” pesannya.

Menurut Menag, hal terpenting dari perayaan Natal adalah kesadaran umat Kristiani untuk semakin dekat dengan Sang Maha Kuasa sebagai pemberi hidup bagi manusia.

Kesadaran itu lalu diwujudkan dalam perubahan dan pembaharuan pola hidup ke arah yang lebih baik.

“Peringatan Natal pada hakikatnya adalah momentum bagi Umat Kristiani untuk meningkatkan kesadaran bahwa anugerah keselamatan telah Tuhan berikan bagi umat manusia.

Hal ini perlu direfleksikan melalui perbuatan-perbuatan kebaikan, kesederhanaan, perhatian terhadap kaum lemah dan cinta kasih bagi sesama,” jelasnya.

Perayaan Natal, kata Menag, pada hakikatnya adalah sarana meningkatan kualitas hidup beragama umat Kristiani.

Peningkatan kualitas itu diharapkan berdampak pada meningkatnya pengabdian kepada bangsa dan negara, sebagaimana teladan Yesus Kristus yang senantiasa memberi yang terbaik bagi umat manusia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved