Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Guntur Romli

Guntur Romli Sebut Said Didu Antara Bodoh Mutlak dan Sengaja Menghasut

Ketua PAC Ansor Jagakarsa, Wawan, melaporkan Said Didu ke Bareskrim Polri pada Rabu (23/12/2020).

Editor: Aldi Ponge
Instagram/@gunromli
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu dilaporkan atas dugaan kasus ujaran kebencian ke Bareskrim Polri pada Rabu (23/12/2020).

Said Didu diduga menyerang Presiden Jokowi dan Menteri Agama yang baru, Gus Yaqut lewat Akun Twitternya.

Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli mengatakana Said Didu membawa-bawa nama M Qodari dengan seakan-akan mengutip pendapatnya. Padahal pendapat M Qodari dan Said Didu sangat berbeda.

"M Qodari bilang dia keras dengan Kelompok Islam tertentu, tapi Said Didu bilang Presiden inginkan Menag untuk menggebuk Islam

Bagi saya kalau Said Didu tidak bisa bedakan antara 'kelompok Islam tertentu' dengan 'Islam' maka dia bodoh mutlak, tapi kalau dia bisa bedakan berarti sengaja mau menghasut dan memfitnah.

Jelas beda sekali antara 'kelompok Islam tertentu' dengan 'Islam, " kata Guntur Romli ke tribummanado.co.id

ILC tv One Selasa 3 Oktober 2020. Said Didu singgung proyek mangkrak di Indonesia. Ditanggapi Fadjroel Rachman.
ILC tv One Selasa 3 Oktober 2020. Said Didu singgung proyek mangkrak di Indonesia. Ditanggapi Fadjroel Rachman. (YouTube Indonesia Lawyers Club tvOne)

Katanya Islam itu agama, kalau kelompok Islam tertentu'misalnya ISIS, FPI, HTI.

"Apakah menolak ISIS, FPI, HTI sama dengan menolak 'Islam'?. Jelas tidak! Kalau tidak bisa bedain ini maka bodoh mutlak," jelasnya

"Saya tidak suka soto busuk" kalau ada yang memahami ucapan tadi dengan kesimpulan Saya tidak suka soto berarti kesimpulan yang bodoh. Karena yang dimaksud hanya tidak suka soto busuk bukan semua soto," katanya

Dia menambahkan kalau pun Said Didu minta maaf, itu hanya ingin mengaburkan, harusnya dia ngaku dulu, apa dia bodoh mutlak karena tidak bisa bedakan antara 'kelompok Islam tertentu' dengan 'Islam' atau dia memang sengaja ingin menghasut dan memfitnah.

"Minta maaf tanpa mengaku salah itu hanya basa-basi saja.

Jangan pernah percaya minta maaf Said Didu kecuali dia ngaku dulu: bodoh mutlak atau sengaja mau menghasut dan memfitnah?." tambahnya

Ketua PAC Ansor Jagakarsa Laporkan Said Didu ke Bareskrim Polri

DIberitakan Tribunnews, Ketua PAC Ansor Jagakarsa, Wawan, melaporkan Said Didu ke Bareskrim Polri pada Rabu (23/12/2020).

Laporan itu diterima polisi dengan nomor LP/B/0719/XII/2020/BARESKRIM tanggal 23 Desember 2020.

Wawan menuturkan Said Didu dinilai melakukan ujaran kebencian kepada menteri agama yang juga sebagai ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas melalui akun sosial media Twitternya @msaid_didu.

"Kami telah melaporkan hari ini, hamdalah telah diterima bareskrim. Kita melaporkan akun twitter yang bernama Muhammad Said Didu.

Diduga akun isinya itu tentang pasal 28 ayat 2 dan pasal 287 KUHP tentang ujaran kebencian terkait SARA dan penghinaan terhadap penguasa," kata Wawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Adapun isi cuitan Said Didu yang diduga menghina Gus Yaqut berbunyi 'Terima kasih atas penjelasan mas Qodari.

Akhirnya kami tahu bahwa Bpk Presiden inginkan Menag utk "menggebuk" islam. Sekali lagi terima kasih'.

Menurutnya, unggahan itu dinilai tidak benar dan mengandung ujaran kebencian terhadap Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama yang dipilih oleh Jokowi.

"Sebenarnya Menteri Agamanya yang sekarang, Yaqut sendiri belum bekerja."

"Malah ketika beliau pertama kali pidato, bagaimana Umat Islam itu saling bersatu/guyub."

"Tapi sepertinya di akun Said Didu itu sudah menghukumi, menjustifikasi seakan-akan Menag ini untuk menggebuk Islam, padahal kan saya orang Islam," paparnya

Berikut ini susunan lengkap Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 hasil reshuffle:

1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mohammad Mahfud MD

2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto

3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy

4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan

5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto

6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno

7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian

8. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi

9. Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas (sebelumnya Fachrul Razi)

10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly

11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati

12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim

13. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin (sebelumnya Terawan Agus Putranto)

14. Menteri Sosial: Tri Rismaharini (sebelumnya Juliari Batubara)

15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah

16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

17. Menteri Perdagangan: M Luthfi (sebelumnya Agus Suparmanto)

18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif

19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono

20. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi

21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G Plate

22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo

23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya

24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono (sebelumnya Edhy Prabowo)

25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar

26. Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofjan Jalil

27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa

28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo

29. Menteri BUMN: Erick Thohir

30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki

31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sandiaga Uno (sebelumnya Wishnutama)

32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati

33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro

34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali

35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko

36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung

37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia

38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin.

Berikut ini 12 nama wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju:

1. Wakil Menteri Luar Negeri: Mahendra Siregar

2. ‎Wakil Menteri Pertahanan: Letjen TNI M Herindra (sebelumnya Wahyu Sakti Trenggono:

3. Wakil Menteri Agama: Zainut Tauhid Sa'adi

4. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara

5. Wakil Menteri Perdagangan: Jerry Sambuaga

6. Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: John Wempi Wetipo

7. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Alue Dohong

8. Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budi Arie Setiadi

9. Wakil Menteri ATR/Kepala BPN: Surya Candra

10. Wakil Menteri BUMN: Pahala Nugraha Mansyuri (sebelumnya Budi Gunadi Sadikin)

11. Wakil Menteri BUMN: Kartika Wiryoatmojo

12. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Angela Herliani Tanoesoedibjo.

13. Wakil Menteri Hukum dan HAM: Edward Komar Syarief Hiariez

14. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono Harbuwono

15. Wakil Menteri Pertanian: Harfiq Hasnul Qolbi. (Tribunmanado/Tribunnews)

SUMBER: https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/23/bikin-cuitan-presiden-ingin-menag-gebuk-islam-said-didu-dilaporkan-ke-bareskrim?page=all

https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/23/ketua-pac-ansor-jagakarsa-laporkan-said-didu-ke-bareskrim-polri

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved