Menteri KKP Baru
Sosok Sakti Wahyu Trenggono Sebelumnya Dampingi Prabowo Subianto, Kini Diangkat Jadi Menteri KKP
Sebelumnya diketahui Presiden Joko Widodo memanggil para calon menteri ke Istana Negara. Terkait hal tersebut kini ditetapkan 6 menteri baru.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui Presiden Joko Widodo memanggil para calon menteri ke Istana Negara.
Terkait hal tersebut kini ditetapkan 6 menteri baru.
Berikut ini daftar nama-nama menteri baru.
Baca juga: Oknum Polisi Tahan Tangis, Dengar Putusan Hukuman 5 Tahun Penjara Mohon Pikir-pikir Yang Mulia
Baca juga: Berjanji Tak Akan Lakukan Ini Jika Dilantik Jadi Wali Kota Solo, Gibran: Tidak ada, Profesional Aja
Baca juga: 40 Negara Ramai-ramai Blokir Inggris, Tutup Perbatasan & Memutus Rute Perdagangan, Ini Penyebabnya
Ini Videonya:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan enam nama baru yang menduduki jabatan meteri di Kabinet Indonesia Maju.
Saat memberikan pengumunan, Presiden Jokowi pun juga didampingi oleh Wakil Presiden Maaruf Amin.
Berikut 6 nama menteri baru Presiden Jokowi
1. Tri Rismaharini
"Dia adalah Walikota Surabaya, dan saat ini Bu Tri Rismaharini akan kiya berikan n tanggung jawab
untuk menjadi Menteri Sosial," ujar Jokowi dikutip dari live Kompas TV.
2. Sandiaga Uno
Sandiaga Uno menjadi nama menteri baru di Kabinet Indonesia Maju,
dan mendapat tugas untuk memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf).
3. Budi Gunadi Sadikin
"Beliau adalah Direktur Utama Bank Mandiri, kemudianterakhir menjadi Wakil Menteri BUMN,
dan sekarang kita berikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan," ujar Jokowi.
4. Yahya Cholil Staquf
"Yang keempat Bapak Yahya Cholil Staquf, beliau adalah tokoh muslim,
dan akan kita berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama," lanjut Jokowi memperkenalkan menteri barunya.
5. Sakti Wahyu Trenggono
Sakti Wahyu Trenggono selama ini telah memegang jabatan sebagai Wakil Menteri Pertahanan, mendampingi Prabowo Subianto.
Dan kini dirinya diberikan amanah oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
6. Muhammad Lutfi
Muhammad Lutfi mendapat tanggung jawab menjadi Menteri Perdagangan.
Sebelumnya dirinya pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk
Jepang juga Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Sosok Wahyu Sakti Trenggono yang sebelumnya ditunjuk sebagai wakil menteri pertahanan mendampingi Prabowo.
Kini Presiden Joko Widodo mengumumkan 6 nama menteri baru.
Dan Wahyu Sakti Trenggono kini menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP)
Siapakah sosok latarbelakang Wahyu sebenarnya?
melansir Kontan.co.id, Wahyu ternyata bukan sembarangan. Bisnisnya menggurita dan dimulai dari nol.
Wahyu adalah pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama.
Lelaki jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Bina Nusantara (Binus) ini mendirikan TRG Investama pada tahun 2007.
Saat ini, perusahaan ini memiliki gurita bisnis dalam bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.
Diketahuu Wahyu Satria Trenggono memiliki kekayaan mencapai Rp 7 Triliun.
Namun, jauh sebelum itu, lelaki kelahiran Semarang ini telah merintis bisnis dengan bendera PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan membangun PT Tower Bersama Infrastruktur.
Perusahaan yang disebut terakhir saat ini dikenal sebagai penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 14.000 menara.
Tetapi, siapa sangka jika lelaki yang akrab disapa 'Mas Treng' ini menyebut jika tak pernah bermimpi menjadi taipan dalam bisnis telekomunikasi.
Saat berbincang dengan KONTAN pada Kamis (8/9/2016)
ia menyebut sejak kecil hanya ingin bekerja dengan baik di sebuah perusahaan dan merintis karier menjadi profesional sukses dan bermanfaat bagi banyak orang.
Cita-cita yang dinilai sangat sederhana mengingat Trenggono bukanlah lahir dari keluarga yang mapan secara ekonomi.
Ia menuturkan sejak kecil terbiasa hidup prihatin.
Pria berkumis ini mengisahkan bahwa ketika harus kuliah di ITB dan jauh dari kampung halamannya di Semarang keprihatinan menjadi hal yang dekat dengannya.
Bahkan, untuk membayar uang kuliah saja, keluarganya harus menjual tujuh ekor kambing.
“Saya dulu bayar kuliah Rp 22.000 harus jual tujuh ekor kambing dan dikirim sama nenek saya Rp 35.000,” kenangnya.
Meski hidup sederhana, tapi hasrat Trenggono untuk maju cukup besar. Tak heran ketika ada perusahaan besar sekaliber PT Astra International Tbk datang ke ITB untuk mencari karyawan potensial, ia pun langsung mendaftar.
Nasib baik pun menghampiri pria yang hobi minum kopi tersebut.
Trenggono diterima dalam program Astra Basic Training atau saat ini lazim disebut management trainee.
"Saya disekolahkan selama enam bulan sebelum dilepas ke unit bisnis Astra dan saya kebagian dalam bisnis informasi teknologi (IT)," ungkapnya.
Trenggono resmi bergabung dengan Astra di tahun 1988 dengan status sebagai mahasiswa semester akhir ITB alias belum mendekap gelar sarjana ketika itu.
Menginjakkan kaki di Astra tampaknya memang menjadi langkah awal yang baik bagi Trenggono..
Banyak hal yang dipelajarinya selama di Astra mulai dari membangun infrastruktur IT, sampai pada membangun budaya perusahaan hingga mengembangkan pabrik.
Namun, kesan yang paling bernilai selama berkarier di Astra adalah karena Trenggono banyak berelasi dengan lembaga konsultan dunia, seperti Boston Consulting Group (BCG) untuk pembenahan perusahaan di lingkungan Astra.
“Di situ sebenarnya banyak sekali belajar tentang perubahan manajemen,” ujarnya.
Update Data Situng KPU Pagi Ini (5/5/2019), Jokowi-Maruf 56,11% Prabowo-Sandi 43,89% (Instagram @jokowi / @prabowo)
Selama 11 tahun Trenggono berkarier di Astra dan berhasil memperdalam ilmu dan pengetahuannya tentang IT dan manajemen.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk mundur dari Astra dengan jabatan akhir Senior General Manager atau setingkat direktur di anak usaha Astra.
Ada hal yang menarik dari mundurnya Trenggono dari Astra, para petinggi Astra yang mengetahui Trenggono akan bangun bisnis baru mengatakan jika bisnis ini gagal, maka ia diperbolehkan untuk kembali ke Astra.
Mundurnya Trenggono dari Astra lantaran ia kepincut untuk membangun bisnis sendiri dan pilihan jatuh pada bisnis penyedia infrastruktur telekomunikasi yakni menara yang ketika itu belum berkembang.
Trenggono sendiri sebelumnya pernah merintis bisnis dibidang kayu tahun 1995, namun gagal lantaran Indonesia dihantam krisis tahun 1998 sehingga usahanya gulung tikar.
Namun, momentum krisis ekonomi dan reformasi pemerintahan justru dianggap peluang oleh Trenggono. Ia melihat tahun 1998 banyak korporasi miliik konglomerat yang hancur, sedangkan disisi lain
ia melihat ada potensi yang bisa dikembangkan dan belum banyak dipikirkan orang banyak
.Trenggono melihat di awal tahun 2000-an, Indonesia sedang memasuki era teknologi mobile telekomunikasi dengan munculnya sejumlah operator seluler dan pengguna ponsel yang terus tumbuh.
Ia berkesimpulan bahwa pasti kebutuhan telekomunikasi mobile akan makin besar dimasa mendatang sehingga perlu ditangkap peluang membangun infrastrukturnya yaitu menara.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: 6 Nama Menteri Baru di Pemerintahan Presiden Jokowi, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/22/breaking-news-6-nama-menteri-baru-di-pemerintahan-presiden-jokowi?page=all.