Damkar Pemerintah Boltim Tak Datang, 3 Rumah Ludes Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Ember

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Si jago merah melahap tiga unit rumah, dua permanen dan satu semi permanen, di Desa Bangunan Wuwuk Timur, Kecamatan Modayag Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Minggu (20/12/2020), sekira pukul 13.00 Wita.

Vera Anwar korban kebakaran mengatakan, bahwa ada sekira pukul 12.30 dirinya baru pulang dari menghadiri pesta di Desa Bongkudai, setelah itu dirinya berganti pakaian, kemudian keluar dari rumah dan menuju ke rumah Femi Lombogia yang adalah ibunya.

"Sepulang saya dari pesta, saya ganti baju terus ke rumah ibu, kebetulan ibu saya lagi sakit dan saya ikut tidur di samping ibu. Selang beberpa saat saya kaget dengan teriakan orang bahwa ada api, kemudian saya keluar dan melihat rumah saya sudah terbakar dan saya langsung selematkan ibu saya terlebih dahulu," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Modayag IPTU Suradiaman mengatakan, sumber api berasal dari rumah milik Vera anwar, bangunan rumah yang terbuat dari dinding papan dan bambu serta beratapkan rumbia sehingga api dengan cepat melahap seluruh bangunan.

"Awalnya api hanya melahap rumah milik Vera Anwar, kemudian merembek ke rumah milik Femi Lombogia yang terletak tepat dibalakang rumah Vera Anwar yang kemudian terus merembet ke rumah milik Femi lombogia," jelasnya.

Lanjutnya, upaya keluarga dan masyarakat untuk memadamkan api trus dilakukan dengan cara mengambil air dari saluran air dan kolam ikan terdekat dengan menggunakan ember.

"Namun, upaya tesebut tidak bisa mematikan api yang terus menyala. Sehingga dari pihak pemerintah desa menghubngi pemadam kebakaran Kotamobagu tetapi tidak ditanggapi karena harus melalui prosedural yang bertele-tele," jelasnya. 

Sehingga pihak Polsek Modayag menghubngi Polres Kotamobagu untuk meminta bantuan mobil water canon agar dapat memadamkan api yg trus menyala.

Sehingga pad pukul 13.54, mobil dalmas water canon Polres Kotamobagu tiba untuk memberi bantuan memadamkan api.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 14.30, sehingga keluarga dan masyarakat dapat mengamankan barang-barang yang belum sempat terbakar.

Ia menjelaskan, kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek, sehingga membuat percikan api yg membakar bangunan yg terbuat dari bambu dan kayu.

Adapun kerugian dalam kerugian tersebut sekira hingga Rp 400 juta.

Disayangkan, hingga api melahap hangus dua rumah tersebut, kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemerinta Daerah (Pemkab) Boltim, tidak kunjung datang. Padahal sebelumnya sudah ada laporan kebakaran dari warga. (ana)