Berita Terkini
Coca-cola Bakal PHK 2.200 Pegawai di Seluruh Dunia Akibat Terdampak Pandemi Covid-19
Coca-cola bakal melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK) atas 2.200 pegawai mereka di seluruh dunia.
unit operasional tersebut nantinya akan bekerja dengan lima tim marketing global yang dibagi berdasarkan beberapa kategori.
Salah satu rencanan reorganisasi tersebut termasuk PHK karyawan. Sebelumnya, pada Agustus lalu Coca-cola telah memberi tawaran kepada 4.000 pekerjanya di AS, Kanada, serta Puerto Rico untuk mengajukan surat pengunduran dini.
Secara keseluruhan, Coca-cola memproyeksi harus merogoh kocek sebesar 350 juta dollar As hingga 550 juta dollar AS untuk membayar pesangon.
Coca-Cola, Pepsi, dan Nestlé jadi Polutan Plastik Terbesar di Dunia Selama 3 Tahun Berturut-turut
Coca-Cola, PepsiCo, dan Nestlé dinobatkan sebagai polutan plastik terbesar di dunia selama tiga tahun berturut-turut.
Ketiga perusahaan tersebut disebut "tidak mengalami kemajuan" dalam mengurangi limbah plastik.
Dalam sebuah audit tahunan milik gerakan global Break Free From Plastic, Coca-Cola menduduki peringat pertama sebagai pencemar plastik di dunia.
Diketahui, audit tahunan tersebut mengidentifikasi jumlah terbesar produk plastik dari merek global yang ditemukan di sejumlah besar negara.
Aksi itu dilakukan oleh hampir 14.734 sukarelawan di seluruh dunia.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Subuh Sendiri di Rumah, Lengkap dengan Tata Cara Serta Doa Qunut
Tahun ini, mereka mengumpulkan 346.494 sampah plastik.
63% di antaranya masih memiliki label merek.
Hasilnya, ditemukan bahwa botol minuman Coca-Cola paling sering ditemukan dan dibuang di pantai, sungai, taman, dan tempat sampah lainnya di 51 dari 55 negara yang disurvei.

Sebanyak 13.834 produk plastik ditemukan berlabel merek Coca-Cola.
Sementara itu, sampah plastik merek PepsiCo ditemukan sebanyak 5.155 buah dan Nestlé sebanyak 8.633 buah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terimbas Pandemi, Coca-cola Bakal PHK 2.200 Pegawai di Seluruh Dunia"