Sejarah
20 Desember 1945 Otto Iskandardinata Berpulang, Sosok Pahlawan yang Dijuluki Si Jalak Harupat
Jalak Harupat adalah julukan untuk seorang Pahlawan Nasional Indonesia bernama Raden Otto Iskandardinata.
Seringkali pula surat kabar itu dipinjamkan kepada teman-temannya.
Otto membaca tulisan-tulisan Douwes Dekker yang mengungkapkan kepincangan-kepincangan dalam masyarakat kolonial dan mengecam cara-cara yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda yang sangat merugikan kepentingan rakyat Indonesia.
Selain berotak cemerlang, Otto Iskandardinata juga dikenal bernyali tinggi, tidak suka berbasa-basi, terutama dalam mengungkapkan pikiran dan isi hatinya, karena itu dia dijuluki Si Jalak Harupat.
Pernah pada suatu ketika, Otto sengaja menyematkan dasi di pakaian seragamnya, tidak seperti kawan-kawannya yang lain.
Tak pelak, ini membuat guru sekolahnya marah.
“Otto!” hardik sang guru yang orang Belanda itu.
“Mengapa kamu memakai dasi? Saya saja tidak memakai dasi!”
Yang ditegur kemudian menjawab dengan tajam, “Tuan guru tidak perlu memakai dasi, sebab tuan sudah tua.”
“Kurang ajar kamu, ayo keluar!” sembur sang guru.
Otto Iskandardinata dengan tenang keluar dari ruangan kelas.
Dugaannya benar, tuan guru menyebutnya kurang ajar karena ia anak bumiputera.
Lain halnya jika ia anak orang Belanda, atau setidaknya seorang sinyo, gurunya pasti akan bilang bahwa ia adalah anak yang suka berterus terang.
Riwayat Karier
Setamat dari HKS, Otto Iskandardinata bekerja sebagai guru HIS di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Namun hanya berselang setahun, pada 1921 ia kemudian dipindahkan ke Pekalongan, Jawa Tengah.