Kasus Pembunuhan
Wanita Ini Teriak Histeris Sambil Gendong Bayinya di Lobi Hotel, Diduga Tewas Dibunuh Ayahnya
Viral video di Lobby sebuah hotel. Dalam video tersebut terlihat seorang wanita teriak histeris minta tolong.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral video di Lobi sebuah hotel.
Dalam video tersebut terlihat seorang wanita teriak histeris minta tolong.
Diketahui bayinya yang digendong sudah tak bergerak.
Baca juga: Kenakan Almamater Tanpa Logo, Fadli Zon Tertawakan Aksi Demo Tolak Rizieq di Aceh: Mahasiswa Siluman
Baca juga: Sosok Emmanuel Macron, Presiden Prancis yang Dikabarkan Positif Covid-19, Nikahi Nenek 67 Tahun
Baca juga: Kasus Virus Corona di Indonesia Capai 643.508 Pasien pada 17 Desember 2020, Bertambah 7.354 Kasus
Sebuah rekaman di lobi hotel menunjukkan seorang wanita histeris meminta tolong sambil menggendong bayinya yang sudah tidak bergerak.
Bayi mingilnya itu diketahui dipukul hingga meninggal oleh suaminya sendiri alias ayah bayi itu sendiri.
Wanita ini panik dan meminta tolong orang-orang yang berada di lobi hotel.
Ia ambruk di depan meja resepsionis hotel dan beberapa petugas hotel kemudian menolongnya.
Dikutip dari Daily Mail, Rabu (16/12/2020), rekaman yang diputar di pengadilan itu menunjukkan seorang ibu yang putus asa menggendong anaknya yang terkulai ke lobi hotel bintang lima setelah ayah bayi itu memukuli gadis itu sampai mati.
Sang bayi, Sophia Barakat yang berusia satu tahun tampak sudah berwarna 'biru' dan 'tidak bernapas'.
Ibunya Madina Barakat (23), memohon kepada staf di Hotel InterContinental di Almaty, Kazakhstan, untuk mendapatkan bantuan.
Ia membaringkan putrinya di meja resepsionis dalam rekaman CCTV yang terungkap sebagai bagian dari persidangan pembunuhan suaminya di Inggris.
Ibu asal Kazakhstan itu jatuh ke lantai dan harus dibantu oleh petugas keamanan hotel yang memanggil ambulans.
Madina kemudian menggendong anak itu ke sofa di lobi, tapi roboh di lantai.
Staf hotel memberikan bukti bahwa pada saat dia menyalahkan suaminya, Kapten Airbus 330 Mohamed Barakat, 41, berteriak: 'Dia membunuh anak saya, dia memukulnya.'
Dalam perkembangan baru yang mengejutkan, pilot, yang mengaku tidak bersalah, mengatakan pada persidangan bahwa dia memiliki sejarah panjang menderita epilepsi, dan bahwa Sophia meninggal dalam 'kecelakaan' di kamar hotel ketika dia mengalami 'kejang'.