Mata Najwa
Di Mata Najwa Munarman Dibantah Jendpol Eks Kapolda, Peristiwa 6 Laskar FPI Terekam Drone Pantau HRS
Mata Najwa tadi malam membahas tentang kematian 6 laskar FPI di Tol Cikampek. Sekretaris FPI, Munarman dibantah eks Kapolda Sulsel, Anton Charliyan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keseruan terjadi dalam acara Talkshow Mata Najwa Trans 7 edisi Rabu 16 Desember 2020.
Mata Najwa tadi malam membahas tentang kasus kematian 6 laskar FPI di Tol Cikampek.
Dua narasumber adu argumen membahas permasalahan tersebut.
Acara yang diasuh presenter Najwa Shihab berlangsung seru Rabu (16/12/2020) tadi malam.
Pembawa acara Najwa Shihab mengangkat tema prokontra meninggalnya 6 laskar FPI pengawal Rizieq Shihab di Tol Cikampek.
Dua versi dan cerita berbeda dari polisi dan FPI.
Mana yang benar?
(Foto: Keluarga Korban Tewas 6 Laskar FPI akan Diperiksa Polisi. Foto Rekontruksi kasus penembakan 6 Laskar FPI, polisi diadang hingga memberikan tembakan peringatan di Karawang Barat, Minggu (13/12/2020)./Wartakotalive.com/Joko Supriyanto)
Tribun-timur.com mengutip akun resmi Mata Najwa berikut serunya talkhsow Mata Najwa tadi malam.
Sengkarut informasi mencuat dengan seketika, sangat sulit dihindari ragam versi yang beraneka
Enam anggotanya tewas diberondong oleh polisi, buntut banyak kejadian yang terjadi berhari-hari
Peristiwa penembakan yang menewaskan 6 laskar FPI pengawal Rizieq Syihab pada Senin, 7 Desember 2020 lalu, hingga kini kejelasan kasusnya masih abu-abu.
Inkonsistensi pernyataan datang dari dua arah, keganjilan-keganjilan klaim menjadi hal yang lumrah
Masih sangat banyak pertanyaan yang belum tersingkap, siapakah yang sebenarnya harus bertanggungjawab? Inilah Mata Najwa, Silang Versi FPI- Polisi
Sudah sepekan lebih pasca-peristiwa penembakan yang menewaskan enam laskar FPI. Masih banyak tanda tanya yang hingga kini belum terpecahkan, dan masing-masing pihak punya versi kronologi
Tadi malam Mata Najwa membedahnya.
Hadir di studio Mata Najwa:
Sekretaris Umum FPI - Munarman
Anggota DPR Fraksi PKS - Mardani Ali Sera
Komisioner Kompolnas - Albertus Wahyurudhanto
Politikus PDIP - Anton Charliyan
(Foto: Mata Najwa Rabu 16 Desember bahas Kematian 6 laskar FPI./YouTube Najwa Shihab)
Mata Najwa juga secara eksklusif mendapatkan penuturan salah satu anggota FPI yang berada dalam rombongan pengawalan pada peristiwa penembakan 7 Desember lalu.
“Malam itu lebih kurang ada 4 mobil yang mengawal keluarga HRS. Ada cucunya, ada anaknya, menantunya.
Ada mobil kepala rombongan. Jadi ada 4 mobil laskar. Ada 24 orang total,” kata Sekretaris Umum FPI Munarman.
“Laskar itu tugasnya pengamanan di tiap acara-acara pengajian, dan pengawalan ustad-ustad FPI.
Kita pernah punya fakta sejarah dari tahun 1963, banyak sekali kyai-kyai yang dibunuh, dipersekusi,” kata Sekretaris Umum FPI Munarman.
Laskar itu hanya penamaan saja, untuk membedakan dengan anggota FPI yang biasa. Mereka tidak pernah bawa senjata.
Di kartu FPI juga disebutkan dilarang bawa senjata,” kata Sekretaris Umum FPI Munarman.
Munarman juga menceritakan ada insiden saat sebuah drone yang menguntit HRS dan rombongan.
"Sejak kepulangan HRS, beliau sudah disurveillance (dipantau dikuntit) yang memiliki sumber daya seperti itu kan sudah jela.
Pihak yang menguntit HRS punya kemampuan 24 jam. Peralatannya saya kira cukup canggih." Munarman, Sekretaris Umum FPI.
"Tanggal 4 kita sedang berada di Ponpes dan di situ ada peristiwa ada drone di atas ponpes dan drone itu tempat turunnya di mana kemudian laskar mendatangi" tambahnya.
Sementara Mantan Kapolda Sulsel yang kini menjadi politisi PDIP Anton Charliyan banyak membantah argumen Munarman.
"Ada sebab akibat, ada rekam jejak FPI ini melakukan aksi kekerasan dan intoleran
yang cukup disesalkan kadang-kadang agak menantang bahkan terkesan meremehkan negara." kata Anton Charliyan, Politikus PDIP ini.
Berikut kata-kata penutup dari Najwa Shihab untuk acara y ang seru ini:
1. Kekerasan tidak pernah bisa menuntaskan persoalan, hanya memicu balas dendam yang menjelma lingkaran setan
2. Amat penting menjauhi retorika yang mengobarkan api, segenap pemimpin wajib menjaga lidahnya sendiri.
3. Negara memang wajib mencegah yang mungkar sedari hulu, ujaran kebencian dari kubu mana pun perlu diburu
4. Janganlah mendiamkan jubir kebencian merajalela, atau justru berkongsi saat punya agenda bersama.
5. Hukum semestinya tegak dengan adil tanpa pandang bulu, siapa pun yang melanggar tak boleh dibiarkan berlalu.
6. Kebenaran tidak pernah pergi ke mana-mana, niscaya menunggu yang berhasil menyingkap tabirnya.
7. Terlalu banyak misteri dalam penegakan hukum kita, jangan sampai keadilan makin terasa jauh dari semua
Tonton videonya:
(tribun-timur.com/Mansur AM)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul MATA NAJWA Seru! Sekretaris FPI Munarman Bongkar HRS Diikuti Drone, Politisi PDIP Ungkit Jejak FPI, https://makassar.tribunnews.com/2020/12/17/mata-najwa-seru-sekretaris-fpi-munarman-bongkar-hrs-diikuti-drone-politisi-pdip-ungkit-jejak-fpi?page=all.