Andrei Angouw Positif Covid
Calon Wali Kota Manado Andrei Angouw Mohon Doa Segera Sembuh dari Covid 19
Diberitakan kematrin, Calon Wali Kota Manado, Sulawesi Utara, Andrei Angouw (AA) positif Covid 19. Kini AA menjalani isolasi mandiri di kediamannya.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kondisi Andrei Angouw, Calon Wali Kota Manado makin membaik setelah dinyatakan positif Covid 19.
Ia meminta doa agar bisa secepatnya sembuh
"Saya hendak menyampaikan mengenai kondisi kesehatan saya. Pada hari minggu sore saya sakit tenggorokan. Senin pagi saya melakukan tes swab dan Senin sore mendapat hasil bahwa saya positif Covid19. Selasa siang saya demam sedikit sampai suhu 37,8C, sekitar 2 jam. sampai saat ini sudah tidak sakit tenggorokan dan tidak demam, tidak juga bergejala lainnya. Hasil pemeriksaan CT Thorax kemarin bagus. Saya saat ini melakukan isolasi mandiri," kata dia lewat akun media sosialnya.
Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang Menang 88.303 Suara
Selain meminta doa atas kesembuhannya, ia juga mengharapkan kesembuhan sahabatnya Mor Dominus Bastian
"Saya berharap doa dari ibu/bapak sekalian agar supaya Saya bisa secepatnya sembuh dari Covid19. Saya juga berdoa dan mohon doa dari Ibu/Bapak sekalian bagi sahabat Saya Bapak Mor Bastiaan, semoga bisa segera sembuh. Sekali lagi terima kasih atas dukungan dan perhatian dari ibu/bapak sekalian," katanya. (ryo)
Calon Wali Kota Manado Andrei Angouw Dikabarkan Isolasi Mandiri Setelah Terima Hasil Test Swab
Diberitakan kematrin, Calon Wali Kota Manado, Sulawesi Utara, Andrei Angouw (AA) positif Covid 19. Kini AA menjalani isolasi mandiri di kediamannya.
"Iya hasil swabnya positif, jadi dalam isolasi mandiri, doakan agar beliau bisa cepat sembuh," ujar Ketua Tim Media Center AA-RS, Steven Rondonuwu.
Meski positif Covid, ia memastikan AA dalam kondisi baik "Kondisinya baik, aktivitas di rumah seperti biasa, saya komunikasi beliaun merasa baik, aman," katanya.
AA dalam kondisi prima kemudian hasil swab AA baru keluar, Senin (14/12/2020), Mantan Ketua DPRD Sulut itu pun berinisiatif melakukan isolasi mandiri.
Sebab itu AA tak menghadiri kegiatan syukuran sekligus pra natal relawan.
Semua tentu berharap tak terjangkit Covid 19, risiko itu bisa kena ke siapa saja.
Tak hanya masyarakat, bahkan pejabat bahkan tokoh publik bisa kena.
Semisal Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta sempat dinyatakan positif.
Ia mengimbau semua pihak tetap menerapkan disiplon protokol Covid 19 agar terhindar dari penyakit tersebut.
8.116 Kasus Positif di Sulut
Kasus Covid-19 di Sulut Sulawesi Utara kembali bertambah 58 kasus, pada Selasa (15/12/2020)
"Hari ini Sulut ketambahan 58 kasus dan paling banyak dari Manado 30 orang, lalu diikuti Tomohon 5 orang," ujarnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, dr Steavan Dandel.
Penambahan ini menyebabkan total kasus Covid-19 di Sulut menjadi 8.116 orang.
Selain itu Sulut juga ketambahan 75 kasus sembuh yang mayoritas dari Bitung yaitu 35 orang.
"Jadi total kasus sembuh di Sulut sampai hari ini ada 6.038 orang," tambah Dandel.
Kali ini Sulut juga ketambahan satu kasus kematian asal Minahasa yang meninggal di salah satu RS di Minahasa Utara.
Pertambahan ini menyebabkan jumlah kematian di Sulut menjadi 272 kasus.
Berikut rincian kasus Covid-19 yang bertambah hari ini:
1 Manado 30 Kasus
2 Bitung 2 Kasus
3 Tomohon 5 Kasus
4 Minahasa 4 Kasus
5 Minahasa Selatan 1 Kasus
6 Minahasa Utara 6 Kasus
7 Kotamobagu 1 Kasus
8 Luar Wilayah 9 Kasus
Selain penambahan kasus harian, terpantau selama 7 minggu terakhir kasus Covid-19 di Sulut bertambah 300 persen.
Pada minggu ke-4 bulan Oktober 2020 tercatat penambahan kasus Covid-19 di Sulut masih berjumlah 219 kasus.
Kini di minggu ke-2 bulan Desember 2020 kasus Covid-19 sudah bertambah 623 kasus.
"Hal ini menunjukkan adanya transmisi Covid-19 yang cukup aktif di tengah masyarakat. Perlu kerjasama yang baik untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat," tutup Dandel.(*)
Penertiban ini akan dimulai dari Kota Manado. Selanjutnya diterapkan di kabupaten/kota se-Sulut.
Langkah tegas itu diambil setelah dilakukan rapat koordinasi bersama Polda Sulut dengan Satgas Covid-19 di mapolda, Senin (14/12/2020).
Rapat dipimpin Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko. Turut dihadiri sejumlah pelaku usaha di Manado.
Berikut detail hasil rapat koordinasi tersebut:
1. Pelaksanaan penanggulangan Covid-19 di Sulut akan lebih dipertegas mengingat peningkatan yang sangat signifikan pascapilkada.
2. Pembatasan waktu beraktivitas maksimum shingga pukul 22.00 wita untuk pelaku usaha toko, mal, kafe, restoran.
Pembatasan dimulai dari Kota Manado. Kabupaten/kota yang lain dapat menyesuaikan.
Nantinya ada surat dari Gubernur Sulut yang akan diteruskan ke kabupaten/kota se-Provinsi Sulut.
3. Tim Polda Sulut bersama Satpol-PP Provinsi Sulut dan TNI akan melakukan razia di seputaran Kota Manado dengan mengambil tindakan tegas kepada pelaku usaha yang tidak mengikuti protokol kesehatan (3M) ataupun beraktivitas melewati pukul 22.00 wita.
4. Diharapkan untuk acara syukuran seperti HUT dll yang biasanya dilaksanakan oleh masyarakat akan dilakukan koordinasi kembali dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
5. Jam ibadah di rumah ibadah akan lebih dipersingkat atau diperkirakan lamanya 1 jam dengan mengikuti protokol kesehatan (3M).
6. Diharapkan aparat menjadi contoh dalam menggunakan masker yang benar.
Apabila kedapatan oleh petugas tidak menggunakan masker dalam beraktivitas, maka akan dibuat surat teguran kepada pimpinanya untuk dapat diberikan sanksi.
6. Berhubung Ibukota Sulawesi Utara adalah Manado sebagai epycentrum penyebaran Covid-19, maka para aparat di instansi Pemkot Manado akan dilakukan rapid test/swab dan selanjutnya akan diikuti oleh kabupaten/kota yang lain.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. tribunmanado.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Kunjungi channel Youtube kami: