Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pertemuan Sahabat Lama

Dua Sahabat Ini Akhirnya Bertemu Kembali Setelah Berpisah 25 Tahun, Keduanya Beda Status Sosial

Seperti yang diketahui persahabatan tak akan lekang oleh waktu. Sama halnya dengan kisah kedua orang ini.

Editor: Glendi Manengal
FACEBOOK/Shella Sofya
Kisah Pertemuan Kembali Sahabat Baik Setelah 25 Tahun di Banda Aceh. Shella memberikan pakaian layak pakai kepada Erni yang merupakan sahabat baiknya semasa sekolah (kiri). Kondisi kehidupan Erni selama lima tahun bersama tujuh orang anaknya. Tinggal di sebuah gubuk kecil di Jalan Lkr, yang menghubungkan jembatan Lamyong ke jembatan Krueng Cut (kanan) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui persahabatan tak akan lekang oleh waktu.

Sama halnya dengan kisah kedua orang ini.

Walau berbeda status sosial, sahabat kecil ini kembali di pertemukan setelah terpisah 25 tahun.

Baca juga: Tim Satgas Covid 19 Kotamobagu Jaring Puluhan Warga tak Pakai Masker, Baru Diingatkan Belum Disanksi

Baca juga: Richard Kyle Rayakan Ulang Tahun, Jessica Iskandar Beri Ucapan Manis, Netizen: Balikan Aja ka Jedar

Baca juga: Fakta-fakta Calon Pengantin Tewas Kecelakaan, Akan Menikah 31 Januari, Foto Pelaminan Beredar

Persahabatan tak lekang oleh waktu maupun status sosial”, itulah kata-kata yang akan mengawali kisah ini.

Baru-baru ini viral di media sosial kisah pertemuan kembali sahabat baik setelah 25 tahun lamanya.

Pertemuan dua sahabat baik itu antara Erni dan Shella Sofya di bantaran sungai Lamnyong, Banda Aceh.

Kisah pertemuan keduanya diunggah oleh Shella Sofya pada akun Facebook-nya, Selasa (15/12/2020). 

Kedua orang ini sudah 25 tahun tak pernah bersua setelah mereka lulus dari bangku sekolah.

Namun garis nasib kembali mempertemukan keduanya, walaupun dalam strata berbeda.

Shella yang saat ini bekerja sebagai pegawai pemerintahan di Kota Banda Aceh, hatinya tersayat ketika melihat kondisi sahabatnya, Erni.

“Masya Allah. Hari ini (Selasa (15/12/2020) tiba-tiba saya ketemu dengan sahabat saya waktu sekolah dulu, mungkin sudah 25 tahun saya enggak jumpa dengan dia,” tulisnya.

Shella mengenang kisah dirinya dengan Erni sewaktu mereka menimba ilmu bersama di bangku sekolah.

“Dulu dia adalah sahabat saya yang sangat baik, berteman dengan dia yang apa adanya, melihat kondisi dia saat ini, teriris hati saya,” ungkap Shella.

Kisah pertemuan keduanya bermula saat Shella sedang melintas di Jalan Lkr, yang menghubungkan jembatan Lamyong ke jembatan Krueng Cut.

Ia menghentikan laju kendaraan roda empatnya di pinggir jalan, tepat di samping kios kecil.

Diceritakannya, Erni ragu untuk menegur dirinya karena melihat penampilannya yang mengenakan seragam dinas.

“Tadinya dia ragu mau negur saya, karena saya pakai pakaian dinas, (atau) takut saya lupa dengan dia atau apalah,” tulis Shella.

Dengan keberanian yang kuat, akhirnya Erni memberanikan diri untuk menegur sahabat baiknya itu.

Seketika Shella terkejut dan hatinya tersayat  melihat kondisi kehidupan Erni bersama anak-anaknya.

“Saya terkejut dengan kondisi dia saat ini. Langsung saya ajak ke rumah saya dengan memberikan beberapa pakaian layak pakai, dan sedikit sembako,” ungkapnya.

Dalam cerita Shella, sahabat baiknya itu memilik tujuh orang anak dari dua suami.

“Dia mempunyai anak yatim tiga orang dari suami pertamanya yang meninggal karena sakit,

dan dari suami kedua empat orang yang masih kecil-kecil.

Suaminta yang kedua sudah kabur entah kemana,” jelasnya.

Diungkapkan Shella, Erni sudah lima tahun tinggal dan hidup dengan kondisi tak layak bersama tujuh orang anaknya.

“Dia (Erni) selama ini bekeja sebagai pemulung, dan makan diberikan oleh orang-orang yang kasihan kepada anak-anaknya,” ungkapnya.

Pada Selasa (15/12/2020) malam, Shella dan keluarganya kembali menyambangi sahabat baiknya itu untuk melihat suasana malam Erni.

Hatinya seakan sesak dan semakin teriris, ketika melihat ketujuh orang anak Erni harus tidur berhimpitan dan merasakan dinginnya angin malam.

“Insyaallah, besok (hari ini, Rabu (16/12/2020) akan kami evakuasi ke Punge Blangcut untuk menempati tempat tinggal baru yang kita sewakan buat mereka,” ungkapnya.

Shella berharap semoga Wali Kota Banda Aceh bisa melihat unggahan dirinya dan memberikan batuan kepada Erni.

“Semoga Walikota Banda Aceh bisa melihat postingan saya ini, dan memberikan rumah layak huni.

Biar anak-anak enggak tidur bersempit-sempit di kios kecil yang telah di gusur itu,” imbuhnya.

Diakhir unggahannya, Shella membuka penggalangan dana untuk membantu kehidupan Erni berserta ketujuh orang anaknya.

Hingga berita ini ditulis, Rabu (16/12/2020), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 1,2 ribu dan dibagikan lebih dari 928 kali oleh pengguna Facebook.

Artikel telah tayang di Serambinews.com dengan judul:25 Tahun Berpisah, Dua Sahabat Ini Bertemu di Bantaran Sungai Lamnyong Banda Aceh, Simak Kisahnya, https://aceh.tribunnews.com/2020/12/16/25-tahun-berpisah-dua-sahabat-ini-bertemu-di-bantaran-sungai-lamnyong-banda-aceh-simak-kisahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved