Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jenderal Andika

Pengakuan Kolonel TNI di Hadapan Jenderal Andika Perkasa: Senior Kadang Tak Dipakai

Jenderal TNI Andika memimpin acara penutupan Dikreg LIX Seskoad Tahun Anggaran 2020 secara virtual di Puskodal Mabesad, Jakarta Pusat.

Editor: Aldi Ponge
istimewa
KSAD Andika Perkasa 

Jenderal Andika lantas berkesempatan berinteraksi secara virtual dengan para lulusan.

"Nah, ini kan ada di antara kita nih siswa Sesko ini ada 19 ini, 11 yang sudah dapat jabatan Kolonel. Oke, dari 11 Mas Anton, mana yang paling senior itu?" tanya Jenderal Andika Perkasa.

Adalah Kolonel TNI Muktar Edison Ambarita yang ternyata paling senior.

Menjawab pertanyaan Jenderal Andiak, perwira senior TNI AD itu lantas bicara blak-blakan kepada pimpinanannya.

"Nama Muktar Edison Ambarita, pangkat Kolonel TNI NRP 31719, Akmil 1988," jawab Kolonel Muktar Edison Ambarita, Kasi Logistis Korem 045/Garuda.

"Jadi ini naik Kolonelnya berarti kemarin ya?," tanya Jenderal Andika.

"Siap, betul Bapak," jawab Kolonel Muktar Edison.

Jenderal Andika lantas menanyakan perasaan sang Kolonel saat itu sewaktu belum Seskoad.

Kolonel Muktar Edison Ambarita kemudian mengungkapkan apa yang dirasakannya selama ini.

"Sebelum Ambarita ini masuk Sesko ya, apalagi belum menerima skep Kolonel. Apa perasaan Ambarita waktu itu yang belum Seskoad?" kata Jenderal Andika Perkasa kembali bertanya.

"Ya kami merasa minder Bapak, karena pada kenyataannya kami yang tidak Sesko itu tidak diperhatikan.

Itu pada prinsipnya mengutamakan yang sudah melaksanakan Sesko," kata Kolonel Muktar Edison Ambarita.

"Kami-kami yang senior kadang-kadang tidak dipakai. Padahal pengalaman tugas kami lebih baik daripada mereka."

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved