Berita Sulut
Yayasan 'Save Yaki' Kampaye Lewat Pasang Billboard di Tiga Lokasi, Tomohon, Kawangkoan dan Langowan
Yayasan Selamatkan Yaki (Save Yakin) mengintensifkan kampanye penyelamatan satwa endemik Sulut, monyet hitam Sulawesi (Macaca nigra) serta satwa liar
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Yayasan Selamatkan Yaki (Save Yakin) mengintensifkan kampanye penyelamatan satwa endemik Sulut, monyet hitam Sulawesi (Macaca nigra) serta satwa liar lainnya.
Selain edukasi dan penyadartahuan melalui diskusi, sosialisasi kepada pemerintah, kelompok masyarakat, sekolah, komunitas dan lain-lain, kampanye juga dilakukan dalam bentuk penyebaran materi visual.
Menjelang akhir tahun, Yayasan Selamatkan Yaki menyebar billboard berisi seruan mengajak melindungi satwa liar, khususnya Yaki di sejumlah pasar tradisional di Minahasa.
Billboard itu terpasang di Pasar Tomohon, Langowan dan Kawangkoan.
Billboard itu bergambar Yaki dewasa bersama bayinya. Isi pesannya, #bekengsulutbangga tidak mengkonsumsi satwa liar terancam dan dilindungi.
Purnama Nainggolan, SP Koordinator Edukasi Program Selamatkan Yaki, billboard yang dipasang di sejumlah pasar tradisional ini adalah media kampanye dan sosialisasi tentang aksi melawan perdagangan satwa liar illegal dan dilindungi yang masih ada di Sulut.
"Masyarakat masih ada yang belum tahu bahwa Sulut memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi namun sayang populasi dari satwa liar ini semakin menurun. Satu di antaranta Yaki yang populasinya terus menyusut," kata Purnama kepada Tribun Manado, Senin (14/12/2020).
Menurunnya populasi satwa liar akibat perburuan. Satwa liar diperdagangkan hidup atau mati untuk dikonsumsi. Sebagian lagi dijadikan koleksi atau peliharaan.
"Perburuan satwa liar cenderung meningkat di akhir tahun, jelang Natal dan Tahun Baru. Hal ini tak lepas dari masih banyak yang mengkonsumsi daging satwa liar dalam perayaan Natal dan Tahun Baru," katanya.
Purnama bilang, penyadartahuan harus terus dilakukan. Dengan berubahnya pola pikir dan perilaku masyarakat maka populasi satwa liar yang kebanyakan hanya ada di Sulut seperti Yaki, tembung, rangkong, Anoa, dan banyak sekali jenis burung akan tetap bertahan populasinya.
Satwa-satwa kebanggaan Sulut ini yang sangat penting perannya untuk ekosistem. Mereka sebagai penjaga keseimbangan alam.
Kepala pasar Langowan Yanni Tulangow menyambut baik pemasangan billboard ini.
Katanya pemerintah Minahasa sudah mencanangkan kampanye kebanggaan Yaki dan mendukung penyadartahuan perdagangan illegal satwa liar dilindungi.
Senada dengan Direktur PD pasar Beriman Tomohon, Noldy Montolalu juga memberikan lokasi yang strategis untuk billboard berdiri sehingga bisa dibaca oleh pedagang, pengunjung pasar dan masyarakat umum.(ndo)