Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Stafsus Wapres

Staf Khusus Wapres Sukriansyah Apresiasi PT Taspen dalam Pengembangan Ekonomi Syariah

Pada rapat itu, Steve Kosasih mengatakan dalam waktu dekat, PT Taspen akan memiliki manajer investasi yang memiliki izin syariah

Dokumen Stafsus Wapres RI
Stafsus Wapres Sukriasyah S Latief bersama Dirut PT Taspen Antonius Steve Kosasih serta pejabat lingkup PT Taspen di Kantor Wapres RI, Jakarta, baru-baru ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Staf Khusus Wakil Presiden (Wapres) Bidang Infrastruktur dan Investasi Dr Sukriansyah S Latief memimpin rapat terkait pengembangan ekonomi syariah, Selasa, 7 Desember 2020 lalu.

Berlangsung di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta.

Dihadiri langsung Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius Steve Kosasih 

Pada rapat itu, Stafsus Wapres Syukriansyah sangat mendukung dan mengapresiasi PT Taspen (Persero) dalam upayanya mengembangkan perekonomian syariah nasional.

Pada rapat itu, Steve Kosasih mengatakan dalam waktu dekat, PT Taspen akan memiliki manajer investasi yang memiliki izin syariah

“Paling lambat di kuartal pertama kami sudah memiliki manajer investasi yang memiliki izin syariah,” ujarnya dikutip dari rilis yang diterima Tribun Manado dari Stafsus Wapres RI via whatsApp, Senin (14/12/2020) malam.

Steve Kosasih menambahkan bahwa keberadaan perusahaan Manajer Investasi Syariah PT Taspen nanti akan lebih memudahkan Taspen dalam membuat dan memperkenalkan produk-produk syariah kepada nasabahnya.

Kata Steve Kosasih, sudah terbukti bahwa bisnis-bisnis yang berbasis syariah adalah bisnis yang masih dapat bertahan disaat kondisi ekonomi saat ini.

"Sehingga, kedepannya PT Taspen diharapkan akan lebih memberikan perhatian khusus pada bisnis dan ekonomi syariah”, imbuhnya.

Dalam rapat tersebut, Stafsus Wapres Sukriansyah sangat mendukung dan mengapresiasi manajemen Taspen yang memberikan perhatian khusus dalam pengembangan ekonomi syariah.

“Hal ini tentu akan mendukung proses percepatan pembangunan ekonomi syariah di Indonesia sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah,” kata Sukriansyah yang juga mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Makassar ini.

PT Taspen (Persero) merupakan BUMN yang mendapat tugas dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara, Pejabat Negara, PPPK dan tenaga honorer pada instansi pemerintah.

PT Taspen saat ini memiliki total aset Rp.268 Triliun (data September 2020).

Pandemi Covid 19 berimbas pada kinerja Taspen.

Berdasarkan data Laporan Keuangan September 2020 (unaudited), Taspen hanya meraih imbal hasil investasi atau Yield On Investment (YOI) sebesar 6.29%.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved