Penanganan Covid
Pakai Masker Kalau Ada Petugas, Protokol Covid-19 Sebatas Prosedural
Pelaksanaan protokol Covid-19 menunjukkan gejala melemah. Gejala "protokol prosedural" nampak.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Pelaksanaan protokol Covid-19 menunjukkan gejala melemah.
Gejala "protokol prosedural" nampak.
Warga hanya memakai masker jika ada Operasi Yustisi. Di pusat kota Lolak, Bolmong, sebagaimana amatan Tribun Manado pada Senin (14/12/2020), sebagian besar warga tidak memakai masker.
Kerumunan kecil nampak di mana - mana dan makin sedikit toko yang menyiapkan tempat cuci tangan.
Ini berbeda dengan hari yang sama pada pekan lalu.
Saat itu tengah berlangsung Operasi Yustisi oleh aparat gabungan Sat Pol PP, TNI dan Polri.
Baca juga: Jelang Pleno KPU, Hasil Sementara Pilkada Minsel FDW PYR Masih Memimpin Perolehan Suara
Baca juga: AMCF Lakukan Ini di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Pleno KPU Kotamobagu Patuhi Protokol Kesehatan
Semua pengunjung dan penjual pasar dan toko memakai masker.
"Mereka nanti pakai masker kalau ada petugas. Padahal kami ingin mereka pakai masker, ada atau tidak ada petugas," kata seorang petugas Satpol PP Bolmong.
Menurunnya protokol Covid-19 nampak dari mulai sepinya kios penjual masker.
Hadi seorang penjual masker di pusat kota Lolak menyebut, pembeli terus berkurang.
"Dulunya sehari kami bisa jual hingga 30 masker. Tapi kini tak sampai 10," kata dia.
Baca juga: Viral di Medsos, Video 2 Orang WNI Terjun dengan Motor ke Laut, Polisi: Takutnya Ditiru Orang Lain
Penurunan tersebut ditengarai karena warga semakin skeptis dengan Covid 19.
Kesimpulan itu didapatnya saat tengah merayu warga untuk beli masker.
"Mereka katakan Covid hanya bohong saja," ujarnya.
Penyebab lainnya adalah penjual masker kian banyak.
Juru bicara satgas Covid 19 Bolmong Debby Kulo mengimbau warga untuk tidak bosan
menerapkan protokol Covid-19.
Baca juga: Sekda Sonny Waroka : Penanganan Covid-19 jadi Perioritas Utama Pemerintah Boltim pada Tahun Depan