Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Kereta Api Tabrak Mobil Polisi yang Patroli, 4 Anggota Jadi Korban, 1 Jenazah Hilang

Kecelakaan maut di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Anggota polisi dan satu tentara tersambar kereta api.

Editor: Frandi Piring
Kolase foto Istimewa
Kecelakaan maut kereta api di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Anggota polisi dan satu tentara tersambar kereta api. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut melibatkan mobil patroli kepolisian dan kereta api di Sragen.

Mobil patroli polisi ditabrak kereta hingga terseret.

Dikabarkan 4 anggota aparat jadi korban dalam peristiwa ini dan satu jenazah belum ditemukan setelah terseret kereta.

(Foto: Kecelakaan maut kereta api di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Anggota polisi dan satu tentara tersambar kereta api. (FOTO ISTIMEWA)

Dilansir dari Tribun Solo, kecelakaan maut melibatkan mobil Polsek Kalijambe yang berisi tiga anggota polisi dan satu tentara tersambar kereta api pada Minggu (13/12/2020) tepatnya pukul 22.45 WIB.

Peristiwa tersebut terjadi di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil patroli itu tersambar kereta api (KA) Brantas jurusan Pasarsenen-Blitar.

Kendaraan merek Mitsubishi Strada saat itu sedang berpatroli dan melintas di perlintasan sebidang tanpa palang.

"Perlintasan itu berada di JPL 159 yang tidak ada palangnya," ungkap Humas DAOP VI Yogyakarta, Supriyanto kepada Tribunsolo.com, Senin (14/12/2020).

Supriyanto menjelaskan, diduga pengemudi mobil tidak tahu jika ada KA yang melintas.

"Sehingga kecelakaan tidak terhindarkan," paparnya.

Benturan keras antara mobil dan KA membuat mobil itu ringsek tidak berbentuk.

Akibat insiden tersebut satu dari empat penumpang belum ditemukan jenazahnya hingga berita ini diturunkan.

Kecelakaan maut <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kereta' title='kereta'>kereta</a> api di Dukuh Siboto, Desa <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kalimacan' title='Kalimacan'>Kalimacan</a>, Kecamatan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kalijambe' title='Kalijambe'>Kalijambe</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/sragen' title='Sragen'>Sragen</a>. Anggota <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/polisi' title='polisi'>polisi</a> dan satu <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tentara' title='tentara'>tentara</a> tersambar <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kereta' title='kereta'>kereta</a> api.

(Foto: Kecelakaan maut kereta api di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Anggota polisi dan satu tentara tersambar kereta api. (FOTO INEWS)

Kecelakaan Kereta di Tulungagung

Seorang wanita di Kabupaten Tulungagung dengan sengaja menabrakan diri ke kereta api yang sedang melaju cepat.

Tabrakan kereta api itu membuat warga setempat heboh di lokasi kejadian.

Identitas korban wanita Tulungagung yang menabrakan diri ke kereta api terungkap.

Dari rekam sidik jari, wanita itu diketahui berinisial Srt (38) warga Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.

Sesosok tubuh wanita itu tergeletak di dekat rel kereta api, di sisi timur perlintasan Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung, Jumat (11/12/2020) pagi.

Wanita nahas itu berlumuran darah, setelah sengaja berdiri di tengah rel saat kereta lewat.

Menurut penjaga palang pintu di perlintasan Bago, Yudo Prasetyo, wanita itu awalnya mondar-mandir.

Saat kereta akan lewat, dia membentangkan tangan di tengah rel, seolah sengaja menabrakkan diri.

Tubuhnya terpental sekitar 20 meter usai dihantam kereta yang melaju, dan terjatuh di tepi rel.

“Dia meninggal dunia di lokasi setelah ditabrak kereta,” terang Yudo yang saat kejadian sedang bertugas.

Yudo mengaku saat itu memang banyak warga yang lalu lalang.

Saat kereta akan lewat, dia melihat sosok perempuan itu ada di rel.

Yudo pun berupaya meneriakinya agar menyingkir dari rel.

“Tapi fokus saya waktu itu mengamankan kereta api yang akan lewat. Saya hanya meneriakinya,” ucap Yudo.

Yudo segera melaporkan kejadian itu ke Stasiun Tulungagung dan pihak kepolisian.

Mondar-mandir bawa nasi dalam kresek

Seorang warga benama Suparman mengaku melihat sosok perempuan itu mondar-mandir sambil membawa nasi dalam kresek.

Terdengar suara peluit kereta yang kencang dan panjang, sebelum perempuan itu tertabrak.

“Dia sepertinya ada gangguan jiwa. Dia seorang minta makan di warung-warung,” ucapnya.

Sementara Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti mengatakan, tidak ada identitas di tubuh perempuan itu.

Namun dari rekam sidik jari diketahui, ia adalah Srt (38) perempuan warga Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.

Srt selama ini diketahui mengalami ganggun kejiwaan dan sering jalan sendiri.

“Identitasnya sudah diketahui dan jenazahnya masih Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Iskak,” ungkap Tri.

(*)

Tautan"

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul BREAKING NEWS: Mobil Polsek Kalijambe Tersambar Kereta Api di Sragen, Satu Jenazah Belum Ditemukan,

https://solo.tribunnews.com/2020/12/14/breaking-news-mobil-polsek-kalijambe-tersambar-kereta-api-di-sragen-satu-jenazah-belum-ditemukan?_ga=2.100588439.865201176.1607216425-amp-qyuVzi6xd5CrcCGpsaTKlw.

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved