Wilmar Marpaung
Mantan Kapolda Sulut Wilmar Marpaung Meninggal, Ini Jejak Kariernya. Pernah Kapolda Terbaik
Disebutkan Wilmar Marpaung meninggal di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Jumadi Mappanganro
MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar duka menyelimuti Polri yang kini dipimpin Jenderal Idham Azis.
Mantan Kapolda Sulut Irjen Pol (Purn) Wilmar Marpaung meninggal, Minggu (13/12/2020) pagi.
Setelah tak menjabat Kapolda Sulut, Wilmar Marpaung mengabdi sebagai Widyaiswara Utama (pengajar) Sespim Polri Lemdikpol.
Kabar duka itu diperoleh Tribun Manado dari grup whatsApp Jurnalis Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (13/12/2020) sore.
Disebutkan Wilmar Marpaung meninggal di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kabar duka itu juga dibagikan di Grup Facebook Manguni Team 123 Lovers Sulawesi Utara.
Rerata menulis: Damai bersamamu Jenderal! RIP Irjen Pol Purn Wilmar Marpaung.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast yang dikonfirmasi juga telah mendengar kabar tersebut.
Jules Abraham Abast menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya Irjen Pol Wilmar Marpaung.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan iman lahir batin. Amin," tulis Jules Abraham Abast via whatsApp, Mnggu (13/12/2020) malam.
Jejak Karier Irjen Pol (Purn) Wilmar Marpaung
Irjen Pol Wilmar Marpaung SH merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1982.
Wilmar Marpaung meninggalkan satu istri dan tiga anak.
Wilmar Marpaung menjabat Kapolda Sulut selama 1 tahun 9 bulan: terhitung sejak Maret 2015 hingga 12 Desember 2016.
Penggantinya sebagai Kapolda Sulut adalah Irjen Pol Bambang Waskito yang sebelumnya menjabat Kapolda Jawa Barat.
Sejumlah jabatan strategis di kepolisian pernah diemban Wilmar Marpaung. Di antaranya:
- Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Utara
- Direktur Reserse Kriminal Polda Bali
- Kabid TNCC
- Kepala Biro Operasional Bareskrim Mabes Polri
- Widyaswara Utama Polri
Penghargaan
Saat menjabat Kapolda Sulut, Wilmar Marpaung pernah meraih penghargaan kapolda terbaik se-Indonesia pada 2016 lalu.
Wilmar Marpaung dianggap berhasil menurunkan angka kriminalitas melalui upaya memberantas aksi premanisme dan kejahatan jalanan di Sulut.
Saat Wilmar Marpaung menjabat Kapolda Sulut, Polda Sulut naik tipe menjadi tipe A.
Keturunan Raja Marpaung
Marpaung adalah salah satu marga Batak yang berasal dari sub-suku Toba.
Marpaung adalah marga yang dipakai oleh keturunan Paungmangaraja (Raja Marpaung)
Pada 17 Oktober 2020, Wilmar Marpaung terpilih menjadi Ketua Umum Punguan Pomparan Raja Marpaung dohot Boruna Indonesia (PPRMBI) periode 2020-2024.
Wilmar Marpaung terpilih melalui Kongres I yang digelar di Gedung Mayora Jakarta melalui virtual Meeting Zoom, Sabtu(17/10/2020).
Wilmar Marpaung merupakan calon tunggal yang diajukan 23 dari 25 Wilayah Ketua/Pengurus Punguan Raja Marpaung se Indonesia.
Sedianya pelantikan Wilmar Marpaung akan dilaksanakan 7 Januari 2021 di Tugu Raja Marpaung di Balige, persis pada hari ulang tahunnya yang ke-63.
Namun Tuhan berkehendak lain.
Korban Penipuan Investasi Bodong
Saat masih berpangkat kombes pol, Wilmar Marpaung mengakui pernah menjadi korban penipuan dan penggelapan juniornya sendiri, Kombes Conny Tri Restyoko.
Menurut Wilmar peristiwa penipuan dan penggelapan itu terjadi sekitar 2012 lalu.
Wilmar Marpaung saat itu menjabat Kabid TNCC.
Ceritanya, Kombes Pol Conny Tri Restyoko membuka investasi di bidang pengurusan BPKB dan STNK di Manado, Sulut.
Janji Conny, bisnis ini menghasilkan fee 10 persen per bulan dan kepada yang mau menanamkan uangnya dia beri 5 sampai 7 persen per bulan.
Lulusan Akpol 82 ini sampai menanamkan uangnya senilai Rp 900 juta.
Pada bulan pertama itu dia mengantongi keuntungan Rp 42 juta.
Selanjutnya tak pernah lagi menerima fee.
Conny yang berdinas di Biro Analis Bareskrim itu kemudian dijerat sebagai tersangka penipuan.
Kini ia desersi dan menghilang dari dinas.
Modus Conny adalah mengiming-imingi korbannya untuk berinvestasi dengan bunga tinggi. Tapi setelah korbannya berinvestasi, ternyata bohong. (indry panigoro dan isvara savitri)