Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kriminal

Sadis! Seorang Pemuda Dimutilasi, di Duga Pelaku Dendam Sering Disodomi

Pembunuhan sadis dilakukan oleh seorang remaja asal Kota Bekasi terhadap Korban seorang pemuda berumur 24 tahun.

Editor: Mejer Lumantow
TribunJakarta.com
Potongan Tubuh Korban Mutilasi 

"Lagi masang keramik," jawab AYJ pendek sambil berlalu menjauh dari rumah untuk membeli minuman.

Selain suara aneh, bau menusuk hidung bersumber dari dalam rumah AYJ lagi-lagi membuat Emas penasaran. Ia tak sungkan bertanya lagi.

Baca juga: Banteng Sapu Bersih Pilkada 2020 Solo Raya, Hasil Sementara PDI-P Berjaya di Kandang

"Pelaku jawab bau pilok. Dia lagi ngecat barang katanya," tutur Emas.

Ia mengamini begitu saja penjelasan AYJ. Barulah dari polisi saat datang menggeledah, Emas paham bahwa pilok disemprotkan untuk mengaburkan bekas darah di semua lantai dan menyamarkan bau amis.

"Saya enggak mencium bau amis waktu itu. Baru sekarang-sekarang bau amisnya keluar," kata Emas Jumiarti.

Baginya itu cukup masuk akal, mengingat di hari yang tak biasa itu AYJ sempat meminjam batu asahan pisau kepada tetangga sekitar kediamannya.

"Dia sempet minjem asahan. Saya tahu dari tetangga pas hari Minggu itu. Tapi enggak ada yang curiga sama sekali waktu itu. Kayaknya pakai golok, soalnya dia punya," cerita Emas.

Tapi, Emas tidak bisa berdamai dengan informasi yang menyebut AYJ memiliki perilaku menyimpang atau penyuka sesama jenis, dalam hal ini Donny Saputra.

Selama ini AYJ memiliki kekasih dan cukup sering mengajaknya main ke rumah. Beredar kabar, polisi turut mengamankan kekasih AYJ untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

"Pelaku punya pacar (kekasih). Dia biasa aja, enggak pernah ada gelagat kaya begitu (penyuka sesama jenis)," Emas memastikan.

Sementara korban Donny Saputra, Emas melihatnya sekilas tak memiliki orientasi seksual menyimpang.

"Enggak ada gelagat kaya gitu juga (penyuka sesama jenis), cakep orangnya bersih," tegas dia.

Jadi Korban Sodomi Berkali-kali

Tapi, dari keterangan polisi mengungkap jika AYJ membunuh dan memutilasi karena kerap menerima pelecehan seksual dari korban selama ini.

"Korban kesal karena dipaksa disodomi pelaku berkali-kali," ujar Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari dikonfirmasi terpisah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved