Dirut RSUP Kandou: Covid-19 tak Terlihat tapi Mematikan, Jangan Anggap Enteng

TRIBUNMANADO.CO.ID - Direktur Utama RSUP Prof Dr RD Kandou Manado, Dr dr Jimmy Panelewen SpB-KBD mengingatkan masyarakat bahwa saat ini tengah terjadi tren peningkatan kasus Covid-19.

Kesimpulan itu berkaca dari jumlah pasien yang tengah dirawat di RSUP Kandou.

Dijelaskannya, kasus Covid-19 tengah naik dengan jumlah kasus pasien yang butuh penanganan serius lebih banyak.

Katanya, asus pertama Covid-19di Sulut pada Bulan Maret 2020. Kemudian, tren kenaikan kasus naik di Bulan Mei dan Juni 2020.

"Waktu itu kita merawat lebih dari seratus pasien. Sempat turun di Agustus September, tinggal rata-rata 40-an orang. Nah, jelang akhir tahun sudah mencapai ratusan lagi," katanya.

Melihat kecenderungan yang ada, Panelewen berharap pemerintah makin sigap dan tegas dalam menangani Covid-19.

Masyarakat diimbaunya agar disiplin terapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Covid-19 ini barang tidak kelihatan tapi mematikan. Dampaknya sangat besar. Bukan hanya kesehatan tapi hingga perekonomian. Jangan anggap enteng," katanya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Sulut 9 Desember 2020, kasus terkonfirmasi positif di Sulut mencapai 7.531 orang (bertambah 57 orang).

Sementara kasus sembuh mencapai 5.830 orang (bertambah 32 orang), meninggal 260 orang (bertambah 1 orang).

Sedangkan kasus aktif bertambah 24 orang dengan total kasus 1.441 Orang

Angka kesembuhan Covid-19 di Sulut per 9 Desember 2020 adalah 77,41 persen dan Angka Kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,45 persen.

Adapun Kasus aktif sebesar 19,14 persen. 

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona. Tribunmanado.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).