Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

China Buat Matahari Tiruan

China Luncurkan Matahari Tiruan Berenergi Nuklir, Bahkan 10 Kali Lebih Panas dari Matahari Asli

Kabarnya China berhasil membuat matahari tiruan. Matahari buatan tersebut diketahui memiliki panas 10 kali lebih panas dari matahari aslinya.

Editor: Glendi Manengal
ISTIMEWA
Ilmuwan China menciptakan matahari tiruan yang dihasilkan dari reaktor nuklir. 

CNNC sebagai pengawas proyek tersebut menilai kemampuan tersebut secara substansial akan meningkatkan penelitian dan pengembangan teknologi generator fusi di China.

Yang Qingwei mengatakan proyek itu akan menjadi "pilar penting" bagi Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER),

di mana China menjadi anggotanya bersama Amerika Serikat, India, Jepang, Rusia, dan Korea Selatan.

ITER sebagaimana dijelaskan dalam website resminya adalah salah satu proyek energi paling ambisius di dunia saat ini.

Proyek ini dilakukan 35 negara yang berkolaborasi untuk membangun tokamak terbesar di dunia.

Sebuah perangkat fusi magnetik yang telah dirancang untuk membuktikan kelayakan fusi sebagai sumber

energi berskala besar dan bebas karbon berdasarkan prinsip yang sama yang menggerakkan Matahari dan bintang.

Mega Proyek ITER juga tengah dibangun di Prancis selatan yang dirancang untuk beroperasi pada suhu hingga 150 juta derajat Celcius.

Sementara minggu lalu, Institut Energi Korea Fusion mengumumkan bahwa reaktornya telah

berhasil beroperasi pada suhu 100 juta derajat Celcius setidaknya selama 20 detik.

China berambisi pembangunan reaktor eksperimental paling cepat tahun depan dengan pengembangan teknologi fusi ini.

China juga berencana membangun prototipe industri ini pada 2035 dan mulai menggunakannya dalam skala besar secara komersial pada 2050.

November lalu, Beijing merilis cetak biru pengembangan teknologi nasional yang berkomitmen untuk mencapai terobosan dalam teknologi utama dan inti termasuk kecerdasan buatan, ilmu kedirgantaraan, dan eksplorasi bumi dan laut dalam.

Terbaru, pesawat luar angkasa Chang'e 5 miliknya telah mengangkat 2 kg debu dan batu bulan dari Bulan untuk dibawa kembali ke Bumi, pada Kamis (03/12/20).

Sementara pesawat ruang angkasa Tianwen-1 Mars diharapkan tiba di Planet Merah. dalam tiga bulan. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Akhirnya China Luncurkan Matahari Tiruan yang Panasnya 10 Kali Lebih Panas dari Matahari Asli, https://medan.tribunnews.com/2020/12/08/akhirnya-china-luncurkan-matahari-tiruan-yang-panasnya-10-kali-lebih-panas-dari-matahari-asli?page=all.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved