Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Dokter Peluk Pasien Lansia Covid-19 yang Gelisah, Rasakan Kesedihan yang Dialaminya

Media sosial dihebohkan dengan sebuah foto yang menunjukkan seorang dokter dengan pakaian hazmat memeluk seorang pasien lansia Covid-19.

Editor: Rhendi Umar
istimewa
Kisah Viral Dokter Varon, Peluk Pasien Lansia COvid-19 yang Gelisah, Saya Ikut Merasakan Kesedihan yang Dirasakannya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Media sosial dihebohkan dengan sebuah foto yang menunjukkan seorang dokter dengan pakaian hazmat memeluk seorang pasien lansia Covid-19.

Foto yang dianggap sangat menyentuh tersebut ternyata diambil di sebuah rumah sakit di Texas, AS.

Sang dokter dalam foto tersebut bernama Joseph Varon yang sudah 252 hari bertugas menangani pasien Covid-19.

Sementara si pasien dirawat di Ruang Perawatan Intensif ( ICU).

Pasien tersebut begitu gelisah sehingga Dokter Varon datang dan memberinya pelukan untuk menenangkannya.

Foto Varon memeluk pria berambut putih saat Hari Raya Thanksgiving diabadikan fotografer untuk Getty Images, dan viral di seluruh dunia.

Kepada CNN, Varon yang adalah kepala staf Rumah Sakit United Memorial di Houston menuturkan dia awalnya memasuki ruang ICU untuk pasien Covid-19.

Saat itulah, seperti dikutip AFP via VOA Senin (30/11/2020), dia melihat ada pasien lansia yang beranjak dari ranjang dan hendak keluar kamar.

Begini Urutan Eksekusi Mati di Indonesia, Harus Mati dalam 1 Menit

Saat hendak keluar itulah, pria menangis sehingga Varon mendatangi dan bertanya apa yang membuatnya sedih.

Pria itu menjawab ingin bersama istrinya.

"Jadi saya mendekati dan memeluk dia. Saya ikut merasakan kesedihan yang dirasakannya. Nampaknya, dia merasa tenang dan berhenti menangis," kata dia.

Dokter Varon melanjutkan, dia mengaku tidak memahami mengapa dia tidak patah arang, di saat para perawatnya juga menangis di tengah hari.

Dia mengaku berusaha memahami yang dirasakan si lansia, terlebih jika mereka harus memasuki ruang isolasi bagi pasien virus corona.

"Anda tentu bisa membayangkannya. Berada di ruangan itu bersama pria berbaju luar angkasa. Jika Anda lanjut usia, jelas lebih sulit karena Anda sendirian," jelasnya.

Varon menuturkan karena kesulitan yang dialami, beberapa pasien lanjut usia ada yang menangis, ada juga yang berusaha kabur.

Dia menuturkan baru-baru ini mereka berusaha menghentikan manula yang hendak kabur lewat jendela, seraya mengungkapkan kondisi pasien yang dipeluknya makin membaik.

"Kami berharap bahwa di akhir pekan ini, dia bisa segera meninggalkan rumah sakit," paparnya.

Berjaga-jagalah

Dalam wawancara dengan CNN itu, Varon juga mengambil kesempatan untuk memeringatkan orang yang menganggap remeh pandemi Covid-19.

Dia mengeluh bagaimana masyarakat menganggap enteng pandemi dengan berkumpul di bar hingga restoran. Akibatnya, mereka berakhir di ruang ICU.

"Yang harus orang-orang tahu adalah saya tidak punya waktu untuk memeluk mereka. Yang mereka harus tahu adalah hal dasar," tegasnya.

Dokter Varon melanjutkan hal dasar itu seperti mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari tempat yang penuh orang.

"Jika masyarakat bersedia melakukannya, tenaga medis seperti kami akan punya waktu untuk beristirahat," jelas Dokter Varon.

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

Baca juga: Basri Beri Motivasi Peserta PAS Madrasah se-Boltim

Baca juga: Novotel Manado Bercahaya Sambut Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Mensos Juliari Ditangkap KPK, Presiden Jokowi: Kepada Para Menteri Jangan Korupsi

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFIICIAL:

KLIK TAUTAN AWAL: https://intisari.grid.id/read/032459420/kisah-viral-dokter-varon-peluk-pasien-lansia-covid-19-yang-gelisah-saya-ikut-merasakan-kesedihan-yang-dirasakannya?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved