Sulawesi Utara
Uskup Rolly Keluarkan Surat Adven 2020, Ajak Umat Renungkan Makna di Balik Covid-19 dan Pilkada
Umat Katolik tengah menjalani masa Adven untuk mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Natal.
Penulis: maximus conterius | Editor: Alexander Pattyranie
Hari Minggu, tanggal 29 November 2020, kita memasuki hari Minggu pertama dala masa Adven, untuk memulaikan rangkaian persiapan iman menyongsong perayaan pesta kelahiran Yesus.
Kelahiran Yesus di dunia merupakan keputusan Allah untuk melibatkan diri dalam sejarah hidup manusia dengan maksud mulia di balik itu, yaitu untuk menyelamatkan manusia.
Yesus menyatu dengan sejarah hidup manusia untuk memulaikan suatu sejarah besar.
Kita memasuki masa Adven ini dalam bayang-bayang tiga peristiwa sejarah berikut ini.
Yang pertama adalah Covid-19.
Peristiwa yang sudah turut mewarnai sejarah hidup manusia ini, secara nasional diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2020.
Sejak waktu itu, sejarah hidup manusia mulai berubah dan manusia mulai berbenah.
Misi utama dalam perubahan dan pembenahan itu adalah mencegah penyebaran covid-19 dengan tiga strategi utama, yaitu: mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.
Kita semua masuk dalam sejarah itu dan mengupayakan yang terbaik supaya sejarah hidup manusia tidak berakhir dengan Covid-19.
Semua pihak diminta untuk berhenti sejenak dari sikap dan perilaku egosentris untuk mewujudkan sejarah hidup seluruh umat manusia ke depan yang bebas dari covid-19.
Sementara Covid-19 belum berhasil total diatasi, kita sudah mulai dengan peristiwa kedua yaitu pilkada, sejak tanggal 15 Juni 2020, yaitu dengan dimulainya penyusunan daftar pemilih, dan yang akan memuncak pada tanggal 9 Desember 2020, yaitu dengan pemungutan suara dan dimulainya penghitungan suara.
Titik temu dari materi sosialisasi sepanjang masa kampanye para pasangan calon adalah: untuk masa depan yang lebih baik dari daerah yang akan dipimpinnya.
Misi para pasangan calon adalah perubahan dan pembenahan.
Kita semua mengambil bagian dalam pilkada dengan prinsip moral: memilih sesuai suara hati sambil melacak rekam jejak calon dalam perjuangan mereka untuk kesejahteraan masyarakat.
Arah sejalan dari pilihan itu adalah untuk masa depan yang lebih maju dan berkembang.