Pasca Didapati Warga Binaan & Petugas Lapas Terkonfirmasi Positif Covid-19, 56 Orang di Swab

TRIBUNMANADO.CO.ID,BITUNG - Satgas Covid 19 angkat bicara terkait kluster Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Tewaan, pasca didapati kasus puluhan orang dari warga binaan dan petugas Lapas terkonfirmasi Positif Covid 19.

Menurut dr Jeannet Watuna personil satgas juga kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung,  pihaknya sudah melakukan swab kepada penghuni Lapas dan yang sisa ketika belum sempat swab pertama.

"Untuk swab yang kami lakukan tadi ke 56 orang, sudah termasuk dengan yang sisa belum sempat di swab pertama," kata Watuna, Kamis (3/12/2020).

Dia jelaskan pasca kejadian itu, pihaknya sudah melakukan 3T yaitu traecing, testing dan terapi.

Lalu untuk mereka yang terkonfirmasi positif di isolasi, tidak di gabung dengna mereka yang negatif.

Kemudian melakukan follow up  sweb, serta melakukan pengawasan oleh tenaga kesehatan di klinik, memberikan masker, VCO, vitamin dan semprot disinfektan pada hari Senin kemarin dan akan berlangsung kembali Sabtu (5/12/2020).

Disentil terkait upaya memutus mata rantai panyebaran pandemi Covid 19 secara umum untuk kota Bitung, Watuna tak hentinya himbau kepada warga untuk taat 3M (memakai masker, mencuci tangah di air mengalir pakai sabun dan menjaga jarak).

"Imbaun ini kami pertajam lewat sosialisasi di medsos, gebrak masker Sabtu pekan lalu dengan Pjs Walikota dengan PKK serat akan melanjutkan operasi yustisi lebih ketat," tegasnya.

Adapun jumlah terkonfirmasi positif di Kota Bitung per Kamis (3/12/2020) 646 kasus tersebar di 8 kecamatan se Kota Bitung, 20 orang meninggal dunia, 645 sembuh atau sehat, di rawat atau isolasi 90.

Dokter (dr) Angela Sengke kepala Puskesmas Danowudu menambahkan, swab kedua yang dilakukan di Lapas kelas IIB Tewaan Bitung dilakukan pasca swab pertama 12 hari yang lalu ada terkonfirmasi positif Covid 19

"Swab ini dilakukan untuk pastikan keadaan mereka. Karena untuk menentukan sehat tidaknya keadaan merek harus ada hasil swab terakhir harus negatif, dimana untuk hasilnya bisa seminggu atau seminggu lebih," kata dr Ella sapaannya di puskesmas.

Pihaknya terus melakukan pemantauan, sudah melaksanakan penyemprotan di wilayah Lapas, kantor hingga ruang tahanan dilanjutkan dengan penyemprotan mandiri pihak lapas.

Juga diberikan vitamin untuk daya tahan tubuh mereka.

Mereka juga melakukan koordinasi dengan pihak medis di klinik lapas, untuk memastikan kalau ada warga binaan yang alami keluhan akan langsung di tindak lanjuti ke rumah sakit.

"Namun sejauh ini belum ada, dan kami tetap melakukan pemantauan," tandasnya.(crz)