Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Polisi Tangkap Dokter Pribadi Maradona, Menduga Lakukan Pembunuhan Secara Tidak Sengaja

Polisi menduga ada kelalaian yang dilakukan dokter pribadi Diego Maradona, Leopoldo Luque.

Editor: Alexander Pattyranie
AFP/thesun.co.uk
Kata Terakhir Maradona Sebelum Meninggal Dunia: 'Me Siento Mal' 

Narasumber lain mengatakan kepada media itu, "Karena Luque adalah dokter pribadi

 Maradona, keputusan dilakukan penyelidikan ke rumah dan tempat operasinya untuk

menemukan beberapa dokumen mungkin akan menentukan apakah ada penyimpangan

yang dia lakukan di rumah."

Pada detik-detik meninggalnya, Maradona dirawat di sebuah rumah sewaan di pinggir

ibu kota Buenos Aires setelah melewati operasi pada 3 November untuk mengangkat

gumpalan darah di otaknya.

Kronologi Meninggalnya Diego Maradona

Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020)

dalam usia 60 tahun akibat gangguan jantung.

Sebelumnya, pada Senin (2/11/2020) atau tiga hari setelah hari ulang tahunnya yang ke-60,

Maradona sempat dilarikan ke rumah sakit Ipensa yang terletak di La Plata, Argentina.

Melansir dari media ternama Argentina, TyC Sports, Maradona dikabarkan tinggal di sebuah

rumah di Tigre, Buenos Aires, setelah sembuh dari operasi pembekuan darah di otak atau

biasa disebut subdural hematoma.

Namun, pada Rabu (25/11/2020), Diego Maradona dinyatakan meninggal dunia

akibat serangan jantung.

Masih mengutip dari TyC Sports, Diego Maradona yang gantung sepatu pada 1997

sebenarnya sudah keluar masuk rumah sakit sejak 2015 untuk menjalani operasi.

Pada 2015, Maradona dilaporkan menjalani operasi bypass lambung karena ia menderita

berat badan berlebih.

Kemudian, pada 2019, Maradona dua kali harus masuk rumah sakit.

Pertama, ia dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami pendarahan lambung, 4 Januari 2019.

Setelah itu, ia masuk rumah sakit lagi pada bulan Juli karena merasakan sakit di lutut

kanannya sehingga tidak bisa bergerak normal.

Memasuki 2020, kondisi Diego Maradona semakin memburuk.

Tiga hari setelah merayakan ulang tahun yang ke-60, pemilik nama lengkap Diego Armando

Maradona itu dilarikan ke rumah sakit.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter yang merawat Maradona mengungkapkan bahwa

ia mengalami pembekuan darah di otak atau biasa disebut subdural hematoma.

Tim dokter yang dipimpin oleh Dr Leopoldo Luque kemudian melakukan operasi terhadap

Maradona pada Selasa (3/11/2020) dan berjalan lancar.

Setelah sembuh dari operasi subdural hematoma, Maradona dikabarkan tinggal di sebuah

rumah di Tigre, Buenos Aires.

Namun, kabar duka datang pada Rabu (25/11/2020) malam WIB.

Diego Maradona meninggal dunia diduga karena serangan jantung.

(Kompas.com)

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi, 10 Orang Tewas, Mobil Minibus Elf Tabrak Truk, Berikut Daftar Korbannya

Baca juga: Suami Teriak Minta Tolong, Istri Menganiaya dengan Sabit Saat Tidur, Keduanya Bersimpah Darah

Baca juga: Serangan Brutal di Nigeria, 110 Warga Terbunuh Secara Kejam, Presiden: Seluruh Negeri Terluka

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Digerebek, Dokter Pribadi Maradona Marah dan Menangis",

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/30/073021070/digerebek-dokter-pribadi-maradona-marah-dan-menangis?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved