Dr Trita Janji Biayai Sekolah Gilang, Sosok Bocah yang Jadi Tukang Parkir Demi Bayar Cicilan Ayah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dokter Tirta mengurai rencananya untuk masa depan seorang bocah bernama Gilang Sabil Rahmadan (11).

Gilang adalah bocah yang rela jadi juru parkir demi melunasi cicilan motor almarhuma Ayahnya. 

Hal ini membuat dr Trita merasa terharu sehingga memutuskan untuk membiayaai pendidikan sang bocah.

Sosok Gilang sempat menjadi perbincangan netizen di linimasa.

Khalayak merasa tersentuh dengan aksi Gilang yang rela jadi tulang punggung keluarga di usianya yang masih belia.

Belum lama ini, sosok Gilang jadi sorotan pasca postingan seorang warganet viral di Instagram.

Postingan tersebut berisikan kisah seorang bocah berusia 11 tahun yang menjadi juru parkir di kawasan Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Bocah tersebut diceritakan, rela menjadi juru parkir demi melunasi biaya kredit motor almarhum Ayahnya.

Dilansir dari TribunJakarta.com, Ayah Gilang rupanya meninggal dunia belum lama.

Pada awal bulan Oktober 2020 ayah Gilang menghadap Sang Pencipta.

Alhasil, Gilang pun menjadi harapan satu-satunya sang Ibu.

Sebagai anak sulung dari empat bersaudara, Gilang menyebut dirinya sudah memiliki tanggung jawab besar selepas kepergian sang ayah.

Selain menjaga dan melindungi ibu dan adiknya, Gilang bersikukuh membantu ekonomi keluarganya.

"Saya mikirnya kalau berhenti jadi juru parkir, nanti yang bantuin mama siapa?. Makanya masih jadi juru parkir dan ini atas kemauan saya sendiri," ujar Gilang saat diwawancarai TribunJakarta.com.

"Jadi mama tetap jualan kopi di situ, saya jadi juru parkir. Sebab cicilan motor bapak kan masih 13 bulan lagi, makanya hasil uang parkir ini masih buat bayar kredit motor," tambahnya.

Sedari awal menjadi juru parkir, uang tersebut tak digunakannya seorang diri.

Pendapatan hariannya selalu dikumpulkannya dalam celengan kecil dan dibuka saat jatuh tempo pembayaran kredit motor ayahnya.

Setelah uang tersebut terkumpul, Gilang memutuskan menggunakannya untuk membayar cicilan kredit motor sang ayah.

"Uangnya saya pakai buat bayar motor bapak yang masih kredit. Sebulan sekitar Rp 700 ribuan. Nah kalau ada sisanya baru dikasih mama buat tambahin belanja kebutuhan saya sama 3 adik saya," ungkapnya.

Kisah hidup Gilang yang membuat mata netizen berkaca-kaca itu nyatanya turut disoroti dokter Tirta.

Dalam laman Instagram-nya, dr Tirta tampak terenyuh kala membaca kisah Gilang di media online.

"Dek gilang, merupakan anak yg jadi tukang parkir dan jual gorengan untuk membantu ibunya yg kerja juga, karena bapaknya yg dulu driver ojol telah meninggal dunia," tulis dr Tirta dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (30/11/2020).

Bak ingin membantu kehidupan Gilang, dr Tirta pun mengurai rencananya.

dr Tirta mengaku akan membiayai seluruh biaya sekolah Gilang dari SD hingga SMA.

Tak cuma itu, dr Tirta juga mengaku akan membantu Gilang memperoleh pekerjaan ketika kelak sang bocah sudah cukup umur.

"Saya sudah dapet kontak anaknya, ternyata dia jaga parkir deket toko saya @shoesandcare.pondokkelapa

"InsyaAllah saya mengajukan diri jadi penanggung biaya sekolah dan pendidikan dek gilang sampe lulus sma, kalo dah cukup umur mau kerja pun semua toko saya terbuka untuk dia. Kalo mau belajar skrng gpp. Tp ojo nek nganti dadi tulang punggung," ungkap dr Tirta.

Guna merealisasikan rencananya, dr Tirta mengaku hari ini akan menemui Gilang dan ibunya di Pondok Kelapa.

Cerita Gilang, Bagi Waktu antara Sekolah dan Jadi Juru Parkir

Di tengah aktivitasnya, Gilang menceritakan sudah dua tahun lebih menjadi juru parkir.

Awalnya, ia tak pernah berencana bekerja seperti itu lantaran masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Namun, keinginannya terpacu begitu saja acap kali melihat sang ayah, Rachyanto (36) menjadi juru parkir.

"Awalnya cuma coba-coba. Jadi melihat bapak yang kalau sore parkir jadi tertarik. Karena bapak saya kerja jadi ojol juga, makanya saya coba jaga parkir pas pagi. Gantian aja sama bapak," katanya di lokasi, Kamis (26/11/2020) dilansir dari TribunJakarta.com.

Tak pernah dibayangkan, di hari pertama ia menjadi juru parkir, Gilang mendapatkan pemasukan lebih dari Rp 100 ribu.

Sambil menghampiri ibunya, Dewi (36), Gilang mengatakan ingin melanjutkan pekerjaan sebagai juru parkir selama sang ayah menjadi ojol.

"Mah ini kok dapatnya banyak banget?. Besok bangunin Gilang pagi-pagi, mau jaga parkir lagi," katanya kala itu kepada Dewi.

Gilang, juru parkir di Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (26/11/2020). (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)
Melihat semangat anak yang menggebu, Dewi melontarkan pertanyaan kepada sang anak.

Pasalnya, ia tak mau membiarkan anaknya bekerja karena usia yang masih belia.

Sementara tugasnya hanya belajar bukan mencari nafkah.

"Kalau jaga parkir, memang uangnya mau dibuat apa Lang?," selidik Dewi.

"Mau buat bantu mamah sama bapak," jawab Gilang.

Saat ini, Gilang membagi waktunya antara sekolah dan bekerja.

Pagi hari, ia memfokuskan diri untuk belajar via daring imbas pandemi.

Sementara sore harinya, sekira pukul 15.00-21.00 WIB, ia bekerja menjadi juru parkir di lokasi tersebut.

"Gilang kan sekarang udah kelas 5 di SDN 08 Duren Sawit. Jadi pagi belajar online dulu. Sore sampai malam baru parkir."

"Alhamdulillah pendapatannya masih cukup buat bayar kredit motor bapak. Ya, kalau ada sisanya dibuat tambahan uang belanja buat keluarga makan," tandasnya.

(TribunnewsBogor.com/Khairunnisa, TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Baca juga: Kopassus Dikirim ke Sulawesi Tengah Buru Kelompok Teroris Ali Kalora, TB Hasanuddin: Sangat Cocok

Baca juga: Penelitian Terbaru Mengungkap Mutasi Virus Corona Kini Tak Lagi Berbahaya

Baca juga: Doa Nabi Musa Ketika Melintasi Lautan Demi Menyelamatkan Bani Israil dari Kezaliman Firaun

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Terenyuh Lihat Bocah Jadi Juru Parkir Demi Bayar Cicilan Ayah, dr Tirta Akan Biayai Sekolah Gilang.