Terkini Daerah
Sandiaga Uno Gantikan Menteri KKP, Qodari: Salah Satu Konglomerat di Indonesia
Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno dipredikisi akan mengisi posisi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Diketahui sebelumnya Prabowo-Sandiaga mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden 2019 melawan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Setelah kalah dalam pemilihan, Jokowi menggaet Prabowo masuk dalam kabinetnya.
Menurut Qodari, akan menjadi langkah bagus untuk mempererat hubungan koalisi dengan Gerindra.
"Satu lagi, kalau Sandiaga Uno masuk dalam kabinet maka pesan rekonsiliasi politiknya akan semakin kuat bagi pemerintahan Pak Jokowi," ungkit Qodari.
"Karena calon presidennya Pak Prabowo ada di dalam dan calon wakil presidennya juga ada di dalam," terangnya.
Qodari menambahkan satu alasan lagi, yakni kedekatan Sandiaga dengan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Menurut dia, apabila Sandiaga terpilih maka akan mendapat dukungan dari Susi Pudjiastuti.
"Jadi enggak ada Bu Susi, Sandi pun jadi," tandasnya.
Lihat videonya mulai menit 4.00:
Pernyataan Lengkap Edhy Prabowo setelah Ditetapkan Tersangka
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo kini ditetapkan sebagai tersangka suap kasus dugaan penerimaan hadiah terkait perizinan tambak dan usaha perikanan dan perairan sejenis lainnya tahun 2020.
Edhy ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepulangnya dari Amerika Serikat di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (25/11/2020).
Dengan mengenakan rompi oranye dan masker, Edhy menyampaikan permohonan maaf saat konferensi pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta pada Kamis (26/11/2020) dini hari.
Mulanya ia meminta maaf pada Presiden Joko Widodo hingga sang ibu.
"Pertama saya minta maaf kepada Bapak Presiden, saya telah menghianati kepercayaan beliau. Minta maaf ke Pak Prabowo Subianto, guru saya, yang sudah mengajarkan banyak hal," kata Edhy.