Terkini Nasional
Fadli Zon Kans Gantikan Edhy Prabowo jadi Menteri Kelautan, Qodari: Kita Lihat Kinerjanya
M Qodari mengaku ada keinginan untuk melihat Fadli Zon yang menjabat sebagai menteri menggantikan Edhy Prabowo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyakini bahwa pengganti Edhy Prabowo akan tetap dari Partai Gerindra.
M Qodari lalu menyebut nama-nama wakil ketua umum di Gerindra, mulai dari Fadli Zon, Sandiaga Uno, Sugiono, hingga Habiburokhman.
M Qodari mengaku ada keinginan untuk melihat Fadli Zon yang menjabat sebagai menteri menggantikan Edhy Prabowo.
Karena di satu sisi, Fadli Zon dikenal merupakan tokoh yang lantang dalam memberikan kritik dan sorotan terhadap pemerintah.
"Kalau saya pribadi boleh memilih, boleh berharap, itu penginnya Fadli Zon jadi menteri," kata M Qodari.
"Akan sangat menarik untuk melihat Pak Fadli Zon yang selama ini sangat fasih dalam mengkritik pemerintah kemudian duduk di jabatan eksekutif. Kita lihat kinerjanya seperti apa," terangnya.

Meski begitu, dirinya merasa kecil kemungkinan juga Fadli Zon yang ditunjuk sebagai menteri KKP.
Menurutnya, ketika Fadli Zon yang ditarik masuk ke kabinet justru semakin menimbulkan kesan negatif terhadap pemerintah.
"Tetapi saya lihat kemungkinan kecil karena Pak Fadli Zon ini memang dia punya tugas untuk 'merawat' dukungan dari kalangan basis yang notabene itu berseberangan dengan Pak Jokowi," terangnya.
"Jadi saya cenderung mengatakan atau melihat itu arahnya ke Pak Sandi Uno dan Sugiono, karena Sufmi Dasco sudah Wakil Ketua DPR, kemudian Ahmad Muzani itu sekjen tugasnya berat, sekaligus ketua fraksi.
"Jadi sementara ini antara Sandiaga Uno dan Sugiono," ungkap M Qodari.
Namun untuk Sandiaga Uno, M Qodari menilai tetap ada pertimbangan tersendiri, baik dari pemerintah maupun Prabowo Subianto.
Pertimbangan tersebut tidak lain berkaitan dengan Pilpres 2024.
"Dan akan sangat menarik juga kalau yang ada di situ nanti adalah Sandi Uno karena Sandi Uno akan punya panggung sesuatu yang tidak dimilikinya pada hari ini menuju perjalanan ke 2024 yang akan datang," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 1.17: