Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Munas MUI

Din Syamsuddin Mengaku Sejak Awal Sudah Menolak Semua Posisi di MUI, Saya Sebenarnya Masuk Formatur

Menanggapi banyak yang memperbincangkan dirinya tak masuk lagi dalam kepengurusan MUI periode 2020-2025, Din Syamsuddin mengungkapkan

Editor: Aswin_Lumintang
ISTIMEWA
Din Syamsuddin saat bersama Tokoh KAMI 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -  Menanggapi banyak yang memperbincangkan dirinya tak masuk lagi dalam kepengurusan MUI periode 2020-2025, Din Syamsuddin mengungkapkan dirinya sejak awal memang tidak bersedia untuk masuk dalam kepengurusan MUI periode 2020-2025.

Dia bahkan mengaku, tidak mengikuti Munas MUI ke-10, meski pada kepengurusan sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.

Presiden Joko Widodo memberikan selamat kepada Din Syamsuddin usai diberikan jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban di Istana Merdeka, Senin (23/10/2017).
Presiden Joko Widodo memberikan selamat kepada Din Syamsuddin usai diberikan jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban di Istana Merdeka, Senin (23/10/2017). (Fabian Januarius Kuwado)

"Dari awal saya memang tidak bersedia, dan juga tidak ikut Munas padahal sebagai Ketua Dewan Pertimbangan juga formatur," ucap Din saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).

Din mengatakan dirinya sudah lama berkecimpung di MUI. Mulai dari menjabat sebagai sekretaris umum hingga ketua umum.

Sehingga dirinya tidak bersedia bergabung lagi di MUI. Ketidaksediaan tersebut, bahkan telah diungkapkan Din dalam Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI terakhir. 

"Saya sudah lama di MUI, pernah jadi Sekretaris Umum, Wakil Ketua Umum, Ketua Umum, dan Ketua Dewan Pertimbangan. Dalam Rapat Pleno terakhir Dewan Pertimbangan sudah saya nyatakan tidak bersedia," ucap Din.

Seperti diketahui, Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan KH Miftachul Akhyar, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sebagai Ketua Umum MUI periode 2020-2025 menggantikan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

Di posisi Sekretaris Jenderal Dr Amirsyah Tambunan ditetapkan menggantikan Buya Anwar Abbas. Sedangkan kini Ketua Dewan Pertimbangan, dijabat oleh KH Ma’ruf Amin.

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Hancur - Ari Lasso, Tetapi Ternyata Cinta Adalah Misteri

Baca juga: Daftar Harga Terbaru Handphone Samsung Akhir Bulan November, Harga Mulai Rp 1 Jutaan

Baca juga: Nenek 62 Tahun Berkorban Demi Suami Brondong, Oplas Wajah Setelah Dinikahi, Hidupnya Berubah Drastis

Munas juga menetapkan sejumlah nama untuk menduduki posisi wakil ketua umum yaitu Buya Anwar Abbas, KH Marsyudi Suhud, dan  Buya Basri Bermanda. Penetapan tersebut dihasilkan secara mufakat tim formatur Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pada kepengurusan MUI kali ini, tidak ada nama-nama yang selama ini kritis terhadap pemerintah seperti Din Syamsuddin dan Tengku Zulkarnain.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved