Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Calon Kapolri

Bursa Calon Kapolri, Lemkapi Prediksi Presiden Jokowi Akan Berikan Calon Tunggal ke DPR RI

Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada Januari 2021 mendatang.

istimewa
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis resmi melantik 8 orang penjabat Kapolda baru di Gedung Rupatama Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta Selatan pada Jumat (20/11/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada Januari 2021 mendatang.

Bursa pengganti orang nomor satu Korps Bhayangkara itu pun kian memanas.

Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali menunjuk calon tunggal Kapolri pengganti Idham Azis yang diberikan kepada DPR RI.

Presiden Jokowi Diprediksi Kembali Berikan Calon Tunggal Kapolri ke <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/dpr-ri' title='DPR RI'>DPR RI</a>

"Lemkapi memprediksi Presiden akan mengirim hanya satu pati polri bintang tiga sebagai calon kapolri ke DPR," kata Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan saat dihubungi, Selasa (24/11/2020).

Lemkapi, kata Edi, mencatat telah ada 5 jenderal bintang tiga yang menguat menjelang Jenderal Idham Azis pensiun pada Januari 2021 nanti.

Mereka semuanya memenuhi syarat untuk menggantikan eks Kabareskrim tersebut.

"Lemkapi mencatat ada 5 jenderal bintang tiga yang memenuhi syarat dan berpeluang besar sebagai Kapolri. Idealnya nanti presiden akan mengambil pati polri bintang 3 dari angkatan 88, 89, 90, 91. Saya kira nama sudah bisa dibaca. Biar kelihatan ada regenerasi. Untuk 87 tetap ada. Tapi semua itu tergantung presiden," ungkapnya.

Menurut dia, sesuai uu nomor 2 tahun 2002 tentang Polri, hanya mereka yang bintang tiga  memenuhi syarat sebagai calon kapolri. Sedang pati polri yang bintang dua tidak bisa kecuali dalam waktu dekat mendapat job bintang tiga. 

Selain bintang 3, syarat lainnya adalah memiliki prestasi dan berpengalaman memimpin wilayah. Kemudian yang lebih penting lagi memimiliki cemistry atau kecocokan  dengan presiden agar bisa mengujudkan visi misi Presiden.

"Kami melihat faktor cemistry yang paling dominan. Tanpa memiliki cemistry yang baik sulit direkomendasikan Presiden untuk calon kapolri," tukasnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Gadis Remaja Tewas di Tempat, Ban Motor NMax Pecah dan Tabrak Truk Parkir

DPR Soal Kriteria Calon Kapolri

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat Benny K Harman mengungkapkan kriteria calon Kapolri yang dianggap ideal memimpin korps berseragam coklat itu.

Yang paling pertama adalah calon itu harus memiliki pengalaman panjang memimpin di organisasi Polri.

"Kriteria calon Kapolri yang pertama adalah pernah Kapolda di wilayah strategis," kata Benny saat dihubungi, Selasa (24/11/2020).

Benny menuturkan kriteria selanjutnya yang harus menjadi pertimbangan adalah memiliki akar yang kuat dan diterima oleh seluruh jajaran internal Polri. 

Selain itu juga bisa memahami dan mampu mengeksekusi visi presiden dalam bidang penegakan hukum. Sebaliknya yang terpenting adalah bukan figur yang mudah dikontrol oleh pihak pemilik modal.

"Calon Kapolri kriterianya bukan boneka para cukong," ungkapnya.

Baca juga: Dukung Dunia Pendidikan, 2 Sekolah Mendapatkan Bantuan Komputer CSR PLN Peduli

Selanjutnya, kriteria lainnya adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai kelompok masyarakat yang beragam.

Di saat yang bersamaan juga menjunjung profesionalitas dengan tidak menjadi alat kepentingan politik.

"Calon Kapolri harus mampu mengawal netralitas institusi Polri dalam politik praktis, tidak jadi alat kekuasaan politik tertentu," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Jokowi Diprediksi Kembali Berikan Calon Tunggal Kapolri ke DPR RI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved