CPNS
Kisah CPNS Ditempatkan di Daerah Terpencil, Lewati Tujuh Sungai untuk Mengajar
Di bawah pohon kersen yang tumbuh depan Kantor BKPP Kabupaten Bolmong, Vadri Kalapati menyesap rokoknya, Senin (23/11/2020)
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
"Saya mau lihat apakah mau kos di sana atau pulang balik," katanya.
Usman salah satu CPNS lainnya mengatakan, seorang rekannya ditempatkan di Desa Pomoman.
Desa itu harus ditempuh dengan melalui 7 sungai. Transportasi harus dengan motor trail.
Ongkos sekali naik 200 ribu. Sekolah di sana hanya memiliki puluhan siswa.
Setiap hari guru musti turun ke rumah siswa untuk membujuk mereka agar sekolah. "Tapi dia tetap bersemangat, baginya itu sebuah totalitas," katanya.
Baca juga: Sosok Aiptu Sakti Berambut Gondrong,12 Peluru Pernah Tembus, Kini Tersisa 3 Belum Diangkat di Tubuh
Kisah Dian
Menjadi guru adalah cita - cita Dian Praharsini Abdullah.
Tapi bekerja di daerah terpencil adalah sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan.
Ketika diangkat menjadi PNS kabupaten Bolmong dan ditempatkan di Desa Kolingangaan, salah satu
desa terpencil di Bolmong, sejuta tanya berkecamuk di pikirannya.
"Saya bahkan mengira Kolingangaan itu di Dumoga, ternyata di Bilalang," kata dia.
Pengalaman pertama menuju ke desa itu sungguh mengerikan.
Baca juga: Masih Ingat Aktor Pierre Roland Gerhana? Kini Tinggal di China dan Berjuang Melawan Penyakit
Di atas sebuah kendaraan pick up, duduk di atas tumpukan kayu, dilaluinya jalan yang berbatu,
penuh turunan, tanjakan dan tikungan sepanjang 9 kilometer.
Desa itu terletak jauh di dalam hutan. Kepala Dian yang terus menerus kena sinar matahari
sempat sakit.
Begitu pula sekujur tubuhnya akibat duduk dalam posisi yang salah selama berjam - jam.
Dian terkejut, agak shock. Tapi ia tak menyerah. Dia maju terus demi menggapai cita - citanya
menjadi pendidik.