Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Sosok Mbah Jono, Kakek 89 Tahun yang Hidup Sebatang Kara di Kompleks Makam, Kini Terbaring Sakit

Kisahnya viral di media sosial usai dia diselamatkan oleh Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

https://www.instagram.com/gossipnesia/
Mbah Jono yang kini terbaring lantaran menderita sakit 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah Mbah Jono, Kakek 89 tahun yang hidup sebatang kara.

Kisahnya viral di media sosial usai dia diselamatkan oleh Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Siapakah sosok Mbah Jono?

Kakek berumur 89 tahun itu bernama Mbah Sujono (Jono) kini terbaring sakit.

Kisah <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/mbah-jono' title='Mbah Jono'>Mbah Jono</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kakek-89-tahun' title='Kakek 89 Tahun'>Kakek 89 Tahun</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/hidup-sebatang-kara-di-kompleks-makam' title='Hidup Sebatang Kara di Kompleks Makam'>Hidup Sebatang Kara di Kompleks Makam</a> yang Kini Terbaring Sakit

Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ardian Kurniawan Santoso mengatakan, Mbah Jono sudah 9 hari mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga.

"Untuk saktinya itu darah tinggi, kurang gizi dan penyakit tua lainnya," katanya kepada Tribunnews, Minggu (22/11/2020).

Ardian melanjutkan ceritanya, sehari-hari Mbah Jono tinggal di kompleks Makam Sasono Mukti atau belakang Pasar Rejosari, Kota Salatiga.

Di lokasi tersebut ia tinggal sendirian tanpa sanak keluarga.

Baca juga: Sebulan Menikah dengan Mantan Suami Angelina Sondakh Brotoseno, Tata Janeeta Pamer Test Pack Positif

Mbah Jono mendirikan bangunan sederhana terbuat dari triplek dan seng di lokasi pemakaman tersebut untuk tempat ia tidur dan berteduh.

Sedangkan untuk kebutuhan hidup, ia mengandalkan pemberian dari orang lain.

"Jika ada yang berziarah, kadang beliau dikasih. Sekitar 25 tahun beliau tinggal di situ," ucap Ardian.

Ardian menambahkan, ada rencana memindahkan Mbah Jono ke Dinas Sosial Kota Salatiga.

Namun ia menolaknya dengan satu alasan.

"Saya bujuk, beliau tidak mau. Kata beliau mati urip aku tetep neng makam kene (hidup matiku aku ingin tetap di makam ini)," kata Ardian.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved