Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Pilu

Suami Bunuh Diri, Istri Berduka Dipaksa Mertua Nikah Lagi, 7 Kali Menolak, Hidung & Lidah Dipotong

Belum kering air matanya menangisi kepergian sang suami, Guddi Devi harus menerima paksaan mertuanya untuk menikah lagi dengan seorang pria.

Editor:
iStock
Ilustrasi wanita dianaya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah pilu seorang wanita yang dipaksa untuk menikah.

Menurut informasi yang ada, sang wanita dipaksa menikah saat masih dalam keadaan berduka lantaran suami meninggal dunia

Dikabarkan janda muda ini dipaksa mertuanya untuk menikah dengan pria lain yang tak dicintainya.

Bak jatuh tertimpa tangga, nampaknya itulah yang kini dialami Guddi Devi janda muda asal India.

Belum kering air matanya menangisi kepergian sang suami, Guddi Devi harus menerima paksaan mertuanya untuk menikah lagi dengan seorang pria.

Merasa masih berduka atas kematian sang suami, Guddi Devi lantas menolak permintaan mertuanya tersebut.

Siapa sangka menolak permintaan mertua nasib Guddi Devi justru berujung petaka.

Dilansir dari The New Indian Express, hidung dan lidah Guddi Devi dikabarkan dipotong hingga mengalami pendarahan hebat.

Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (google)

Insiden ini terjadi di Rajasthan, India.

6 tahun lalu, Guddi Devi menikah.

Namun tahun 2019 lalu suaminya meninggal karena bunuh diri.

Setelah sang suami meninggal, keluarga mendiang sang suami pun memaksa Devi untuk menikah, namun terus ditolak.

Sudah 7 kali dia dipaksa menikah oleh mertuanya.

Dan sebanyak itu juga dia menolak dengan keras permintaan keluarga mertuanya.

Hal ini dilakukannya lantaran masih belum bisa melupakan mendiang suaminya.

Selain itu dia menolak karena tidak memiliki perasaan apapun pada orang yang dipaksa menikah dengannya.

Saudara laki-laki Guddi mengatakan adiknya belum siap untuk menikah.

Rupanya ha ini membuat keluarga mendiang suami Guddi marah.

Menurut polisi, Janu khan merupakan pria yang dijodohkan pada Guddi.

Ia tinggal berdekatan dengan korban, coba mendekati Guddi Devi dengan dalih membantu.

Pada Selasa malam, Khan mendatangi rumah wanita itu untuk mengejarnya.

Guddi Devi yang kesal kemudian mengusir Janu Khan dari rumah.

Sementara itu, warga lainnya berkumpul di tempat itu.

Merasa terhina, Janu Khan bersama beberapa temannya kembali setelah beberapa waktu dan memotong lidah dan hidung Guddi.

Kejadian diduga terjadi pada Selasa (17/11/2020) sekitar pukul 1 siang.

Saudara laki-laki Guddi, Bismillah, yang hadir di sana, mencoba menyelamatkan saudara perempuannya tetapi penyerang mematahkan tangannya.

Ia terluka segera dibawa ke Rumah Sakit Sankra.

Setelah pertolongan pertama di sana, mereka dirujuk ke Jodhpur dalam kondisi kritis.

Ilustrasi Wanita Yang Malu
Ilustrasi Wanita Yang Malu (kumparan)

"Kami menerima informasi, kami bergegas ke tempat itu dan menemukan seorang wanita terbaring di sana dengan hidung terpotong seluruhnya dan dia berdarah.

Terdakwa juga kerabatnya dan mereka memaksanya untuk menikah lagi dengan salah satu dari mereka kecuali wanita, yang memiliki anak, telah menolak lamaran.

“Ada total 13 terdakwa termasuk seorang perempuan yang menyerangnya.

Terdakwa utama dalam kasus ini, Janu Khan, dan tiga lainnya ditangkap.

Kami menggerebek berbagai tempat untuk menangkap terdakwa yang melarikan diri,” kata Kanta Ram, penanggung jawab Kantor polisi Sankra.

Kronologis Suami Tikam Istri Hingga Tewas di Bone, Pelaku dan Korban Sempat Cekcok

Sementara itu seorang istri ditemukan tewas dengan luka tusuk sebanyak 20 kali lantaran cekcok dengan suaminya.

Sungguh keterlaluan yang dilakukan pria berinisial K (20) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dia tega menikam istrinya berinisial S(20) hingga tewas.

Kejadian tersebut terjadi di Lingkungan Harapan Tallumae, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang, Jumat (20/11/2020) pukul 03.00 Wita.

Kanit Reskrim Polsek Tanete Riattang, Iptu Samson menuturkan, aksi penikaman bermula ketika pelaku dan korban cekcok pada Kamis (19/11/2020) pukul 23.00 Wita.

Beruntung pertengkaran tersebut tak berlangsung lama karena langsung dilerai oleh orangtua pelaku berinisial J dan tante pelaku berinisial N.

Ilustrasi wanita dianiaya hingga tewas
Ilustrasi wanita dianiaya hingga tewas (Shutterstock)

Namun, keduanya kembali cekcok pada Jumat (20/11/2020) pukul 02.00 Wita.

Orangtua pelaku kembali melerai, akan tetapi sudah tak digubris.

Korban pun diancam akan ditikam, tetapi berhasil menghindar.

Korban S kemudian lompat dari rumah dan jatuh tersungkur di tanah.

Disaat itu, kata Samson, terduga pelaku melompat dan menikam korban berulang kali menggunakan badik.

"Awalnya cekcok, tapi berhasil dilerai.

Namun, keduanya kembaki cekcok sampai terjadi penikaman yang menyebabkan S meninggal dunia," tuturnya.

Usai melakukan menikam istri hingga tewas, sang suami K melarikan diri.

Polisi hingga saat ini masih mencari keberadaan terduga pelaku.

"Kami masih mengejar pelaku," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, SUAMI Baru Saja Meninggal, Istri Dipaksa Mertua Nikah Lagi, 7 Kali Nolak, Nasibnya Berakhir Tragis, https://style.tribunnews.com/amp/2020/11/21/suami-baru-saja-meninggal-istri-dipaksa-mertua-nikah-lagi-7-kali-nolak-nasibnya-berakhir-tragis?

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved