Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Pangdam Jaya Minta FPI Jangan Berbuat Macam-macam: Kalau Mau Coba-coba dengan TNI, Mari

Dudung Abdurrahman mengatakan bahwa dirinya yang memerintahkan agar semua atribut FPI yang dipasang sembarangan dan tanpa izin dicopot.

Editor: Rhendi Umar
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Penertiban/Pencopotan Spanduk/Baliho Tak Berizin. Dilakukan oleh Prajurit TNI saat patroli keamanan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020). Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tindakan Front Pembela Islam (FPI), khususnya soal sejumlah spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab berada di sejumlah ruas jalan, membuat Pangdam Jaya TNI Mayjen Dudung Abdurrahman geram.

Dudung Abdurrahman mengatakan bahwa dirinya yang memerintahkan agar semua atribut FPI yang dipasang sembarangan dan tanpa izin dicopot.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV pada Sabtu (21/11/2020), Dudung bahkan blak-blakan menyebut organisasi masyarakat (ormas) itu perlu dibubarkan.

Dudung menyebut negara ini negara hukum, sehingga seharusnya pemasangan sejumlah atribut harus dilakukan sesuai dengan peraturan dan perizinan yang berlaku.

"Begini siapapun di republik ini, ini negara negara hukum, harus taat pada hukum."

"Masang baliho itu ya harus jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya juga sudah ditentukan, jangan seenaknya sendiri," kata Dudung.

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman. (Tangkap layar YouTube Kompas TV)

Sehingga Dudung menilai bahwa FPI telah berbuat seenaknya.

Ia bahkan menyebut ormas itu perlu dibubarkan.

"Seakan-akan dia yang paling benar, enggak ada itu, enggak ada, jangan coba-coba pokoknya, jangan coba-coba, kalau perlu FPI bubarkan saja itu," tegasnya.

Mendengar itu para personel TNI yang hadir terdengar bersorak.

Lebih lanjut, Dudung memberikan peringatan kepada FPI untuk tidak berbuat macam-macam.

Ia tak akan segan mencopot semua baliho FPI.

"Bubarkan saja itu, kalau mau coba-coba dengan TNI, mari."

"Sekarang ini mereka kok kayak yang ngatur, sesukanya sendiri, ingat ya saya katakan, itu perintah saya dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho itu yang mengajak revolusi dan segala macam," serunya.

Ia memperingatkan bahwa dirinya akan menindak tegas siapa saja yang berani mencoba mengganggu keutuhan bangsa.

"Saya peringatkan, saya peringatkan, dan saya tidak segan-segan menindak dengan keras yang coba-coba menganggu persatuan dan kesatuan," lanjut Dudung.

Lihat menit 00.52:

Isi Tulisan yang Buat Pangdam Jaya Kecam FPI

Dudung mengakui dirinya memberikan perintah pencopotan baliho yang terkait Habib Rizieq.

Dilansir TribunWow.com, diketahui sebelumnya viral sejumlah video dan foto beredar di masyarakat baliho yang memuat gambar Habib Rizieq.

Satu di antaranya diunggah akun Instagram @brigade.nu pada Kamis (18/11/2020).

Dalam video tersebut, sebuah spanduk besar bergambar Habib Rizieq diturunkan oleh sejumlah orang berseragam.

Di bawah gambar Rizieq, terdapat tulisan "Di Bawah Komandan Imam Besar", sesuai jabatan sang pendakwah di ormas FPI.

Akun @brigade.nu menuliskan keterangan video, "TNI turun tangan."

Namun dalam kolom komentar, banyak yang meragukan pencopotan baliho itu dilakukan oleh anggota TNI.

Dalam foto lain yang viral di media sosial, baliho yang diturunkan bertuliskan penyambutan terhadap Rizieq.

"Selamat datang Imam Besar Umat Islam Indonesia Al Habib Muhammad Rizieq Shihab," demikian tertulis.

Baliho itu kemudian diturunkan sejumlah orang berseragam Satpol PP.

Di foto lain yang beredar, tampak baliho bertuliskan ajakan "revolusi akhlak" yang digaungkan Rizieq kepada para simpatisan FPI sejak kepulangannya dari Arab Saudi.

Sejumlah orang berseragam loreng-loreng khas TNI tampak berada di sekitar baliho tersebut.

Diketahui ajakan tersebut mendapat kecaman dari Pangdam Jaya karena dinilai dapat memecah-belah persatuan umat beragama.

tribunnews
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberi peringatan kepada FPI agar jangan merasa mewakili umat Islam, Kamis (19/11/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

"Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur? Sesukanya sendiri," komentar Dudung Abdurachman, dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Kamis.

Dudung mengaku pencopotan baliho-baliho itu adalah perintahnya.

"Ingat ya, saya katakan. Itu perintah saya," tegas Dudung.

Mantan Gubernur Akmil ini menyebutkan ia akan mencopot semua baliho yang mencantumkan nama Rizieq Shihab dengan ajakan serupa, yakni revolusi akhlak.

Diketahui ajakan tersebut digaungkan Rizieq kepada para pendukungnya menyusul kepulangannya ke Tanah Air.

Simak videonya:

 

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

Baca juga: Gara-gara Biarkan Rizieq Shihab Kumpul Massa di Megamendung, Ridwan Kamil Diperiksa 7 Jam

Baca juga: Kunci Gitar dan Lirik Lagu Kesilapanku Keegoanmu - Siti Nurhaliza, Aku Masih Setia Padamu

Baca juga: PROMO JSM Alfamart hingga 22 November 2020, Harga Murah untuk Sejumlah Produk, Buruan Belanja!

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Blak-blakan Pangdam Jaya Nyatakan FPI Bubarkan Saja: Mereka Kok seperti Ngatur, Sesukanya Sendiri

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved