Kasus Pembunuhan
Karena Tagih Hutang Perempuan Ini Dicekik Hingga Tewas Oleh Kekasih Gelap, Dibikin Seolah Kecelakaan
Perempuan berumur 25 tahun itu adalah korban pembunuhan. Korban diketahui tewas karena lehernya dicekik oleh AS (36), kekasih gelapnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sesosok mayat yang ditemukan di pekarangan dekat Jalan Pramuka Semarang, pada Jumat 13 November 2020 ternyata perempuan berinisial El.
Perempuan berumur 25 tahun itu adalah korban pembunuhan. Korban diketahui tewas karena lehernya dicekik oleh AS (36), kekasih gelapnya.
Guna mengelabui polisi, AS sebelumnya berusaha membuat kejadian tersebut seolah-olah kecelakaan.
Penemuan jenazah EL pada Jumat (13/11/2020) lalu ditemukan dengan kondisi masih memakai helm dan motor tergeletak di pekarangan.
Setelah melakukan olah TKP, polisi curiga sehingga menyimpulkan dugaan adanya pembunuhan.
"Di lokasi ditemukan rokok, di motor korban ada tali, handphone korban tidak ada."
"Seandainya laka lantas, kok tidak luka-luka, luka hanya di bagian belakang, saat divisum luar, ada cairan di kemaluan," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis kepada wartawan, Jumat (19/11/2020).
Aksi pembunuhan itu berlangsung di kamar indekos pelaku di daerah Kabupaten Semarang sehari sebelum jenazah korban ditemukan, Kamis (12/11/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.
Di kamar indekos pelaku, keduanya sempat melakukan hubungan layaknya suami istri.
Setelah itu, korban mengingatkan soal utang kepada pelaku sebesar Rp 11 juta.
Entah apa yang ada di benak pelaku, setelah itu dia pun tega mencekik leher korban hingga tewas.
"Jadi sebelum terjadi pembunuhan, EL sempat hubungi AS untuk bertemu, minta kembalikan uang Rp 11 juta. Ketemu di kos AS, mereka berbincang di sana sempat melakukan hubungan, setelah selesai, EL kembali menanyakan uang. Pelaku mencekik leher korban hingga meninggal," jelasnya.
Setelah membunuh, pelaku yang diketahui sudah beristri dan beranak satu itu buru-buru memasukkan jenazah ke sleeping bag dan membawa menggunakan motor miliknya ke lokasi.
Terdapat luka di bagian belakang jenazah karena sempat terbentur saat korban dibawa.
"Setelah dibuang, pelaku kembali ke kosnya sambil membawa handphone dan kalung korban yang saat ini sudah dijual. Dia kembali lagi ke lokasi membawa motor korban dan pulang dengan ojek online," ujarnya.