Geram dengan Satgas Covid-19, Sejumlah Relawan Mengundurkan Diri, Sebut Cederai Usaha Selama 8 Bulan
Menurut relawan, Satgas Covid-19 seharusnya menertibkan acara tersebut, bukan malah menyumbang alat medis.
Pemberian masker dan hand sanitizer di acara tersebut menuai pro dan kontra.
Pasalnya, acara yang diselenggarakan mengundang puluhan ribu orang.
Sedangkan saat ini masih dalam pandemi Covid-19 dan masyarakat diminta untuk tidak berkerumun.
Bentuk pemberian masker itu sontak saja menjadi sorotan publik.
Pemerintah dituding mendukung acara tersebut.
Mengenai hal itu, Doni Monardo pun memberikan klarifikasi.
Ia menegaskan pemberian masker dan hand sanitizer bukan merupakan suatu bentuk dukungan digelarnya kegiatan di Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (14/11/2020) malam.
"Pemberian masker ini bukanlah merupakan bagian dari upaya mendukung acara," ujar Doni dalam Konferensi Pers secara virtual dari Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (15/11/2020).
Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu, Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menjelaskan bahwa pemberian masker merupakan langkah terakhir setelah sebelumnya kegiatan di Petamburan dinilai tak dapat lagi dicegah.
Oleh karena itu, lanjut Doni, langkah pemberian masker semata-mata untuk tetap memberikan perlindungan kepada masyarakat agar tak terpapar Covid-19.
"Sehingga jalan terakhir adalah memberikan masker.
Semata-mata adalah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat,” jelasnya.
Meski demikian, ia mengakui, Pemerintah Pusat juga telah mengimbau melalui Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk melarang aktivitas yang menimbulkan kerumunan.
Ia menambahkan, Satgas Penanganan Covid-19 sejak awal selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mulai dari Gubernur Anies Baswedan, Wakil Gubernur A Riza Patria hingga pejabat dinas terkait.
Namun, Doni mengakui bahwa apa yang telah dilakukan demi menegakkan perlindungan kepada masyarakat dari penularan Covid-19 sempat menuai pro dan kontra.