Penanganan Covid
Presiden Jokowi Siap Disuntik Vaksin Covid-19 Paling Awal: 'Jika Tim Memutuskan, Saya Siap'
Presiden Joko Widodo menyatakan siap disuntikkan vaksin Covid-19 paling awal jika tim vaksinasi memutuskan demikian.
"Berbagai hal yang sudah dilakukan Thailand serta negara lain dapat menjadi pelajaran bagi upaya penanganan Covid-19 di Indonesia," ujarnya.
Meskipun penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah cukup baik selama delapan bulan ini, lanjut Wiku, upaya tersebut masih bisa ditingkatkan.
"Upaya ini dapat terus ditingkatkan apabila ada kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat dan juga pemangku kepentingan lainnya dalam mengampanyekan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan memasifkan program 3T (testing, tracing, treatment)," kata dia.
Sementara itu, Jokowi mengatakan, tidak ada satu pun negara yang dapat dijadikan model dalam penanganan Covid-19.
Menurut Jokowi, semua negara sama-sama tidak siap menghadapi mewabahnya virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
"Tidak ada satu negara pun yang bisa kita jadikan model yang paling baik. Jadi kalau boleh saya katakan, semua negara tidak siap menghadapi, termasuk negara-negara besar dan maju," kata Jokowi dalam wawancara eksklusif Rosi dan Presiden RI di Kompas TV, Senin (16/11/2020).
Ia pun mengatakan, pemerintah terus bergerak menyesuaikan diri dalam penanganan Covid-19.

Menurut Jokowi, perubahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjadi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di bawah Komite Penanganan Covid-19 dan Percepatan Ekonomi Nasional (PEN) merupakan salah satu contoh penyesuaian itu.
"Kita ini menyesuaikan dari pengalaman sebelumnya yang kita miliki. Dari bulan pertama, kedua, ketiga, selalu kita evaluasi. Tiap minggu kita evaluasi, sehingga kita menyesuaikan. Strategi tiap minggu dievaluasi," paparnya.
Begitu pula saat ada kenaikan kasus Covid-19 di sembilan provinsi. Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menangani provinsi-provinsi tersebut.
Sementara itu, Komite Penanganan Covid-19 dan PEN mengurus sisanya.
"(Hasilnya) efektif. Nyatanya kasus turun, kasus aktif turun, angka kesembuhan lebih baik," ujar Jokowi.
Adapun, hingga Selasa (17/11/2020), pemerintah memperlihatkan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat.
Hal ini terlihat dengan masih bertambahnya kasus Covid-19, berdasarkan data yang masuk hingga Selasa pukul 12.00 WIB.
Data pemerintah memperlihatkan bahwa ada 3.807 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 474.455 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Informasi ini diungkap Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Selasa sore.
Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id, dengan update yang diberikan setiap sore.
(Kompas.com/ Rakhmat Nur Hakim/Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Jika Tim Memutuskan, Saya Siap Divaksin Covid-19 Paling Depan"https://nasional.kompas.com/read/2020/11/18/08175721/beda-pernyataan-jokowi-terawan-dan-satgas-soal-penanganan-covid-19?