Jokowi Ingatkan Kapolri dan Panglima TNI untuk Bersikap Tegas, Harus Menghargai Tenaga Medis
Selama hampir sembilan bulan para tenaga medis mencurahkan waktu dan tenaga demi menangani pasien Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aparat keamanan diingatkan untuk bersikap tegas dalam menegakan protokol kesehatan .
Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi mengingatkan bahwa jangan sampai capaian positif dalam penanganan Covid-19 menjadi rusak.
Baca juga: Singgung Soal Cara Memperbaiki Akhlak, Wagub DKI: Jangan Ada Lagi Kerumunan di Seluruh Jakarta
Baca juga: Vonnie Anneke Panambunan Klaim Didukung 25 Ribu Lansia Minut
Misalnya rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia yang hanya 12,82 persen, jauh di bawah rata rata kasus aktif dunia sebesar 27,85 persen.
Selain itu, rata-rata kesembuhan pasien Covid-19 yang mencapai 83,92 persen yang jauh lebih baik dibandingkan dengan angka kesembuhan dunia di angka 69,73 persen.
"Jangan sampai angka-angka ini rusak gara gara kita kehilangan fokus kendali karena tidak berani mengambil tindakan hukum yang tegas di lapangan," kata Jokowi dalam rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (16/11/2020).
Jangan sampai menurut Presiden ketidaktegasan aparat menegakan protokol kesehatan membuat perjuangan tenaga medis sia-sia.
Selama hampir sembilan bulan para tenaga medis mencurahkan waktu dan tenaga demi menangani pasien Covid-19.
"Kita harus menghargai pengorbanan para dokter, perawat tenaga medis, dan para medis yang telah berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan kerja keras menyelamatkan pasien dan tidak bertemu keluarga. Saya dilapangan saya tau mengenai ini," kata Presiden.
Selain mengingatkan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar aparat tegas, Presiden juga mengingatkan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo untuk terus melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.
Karena anggaran yang telah digelontorkan pemerintah dalam menanggulangi Pandemi Covid-19 mencapai triliunan rupiah.
Untuk diketahui anggaran yang digelontorkan Pemerintah untuk penanggulangan Pandemi Covid-19 mencapai Rp 695,2 triliun. Anggaran tersebut naik dari sebelumnya Rp 677,2 triliun.
"Saya juga ingatkan kepada Kasatgas untuk terus melakukan pencegahan penyebaran Covid karena anggaran pemerintah yang keluar ini sudah berjumlah triliunan rupiah," kata Presiden.
2 Kapolda dicopot
Kerumuman masa acara Habib Rizieq Shihab di wilayah Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat berbuntut panjang.