Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Direktur Jenderal WHO: Vaksin Sendiri Tidak Akan dengan Otomatis Langsung Akhiri Pandemi Covid-19

Direktur Jenderal WHO mengatakan vaksin tidak akan dengan sendirinya menghentikan pandemi virus corona atau Covid-19.

AFP/FABRICE COFFRINI
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan bahwa vaksin tidak dengan sendirinya mengakhiri pandemi.

Direktur Jenderal WHO mengatakan vaksin tidak akan dengan sendirinya menghentikan pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir AFP dan Channel News Asia, Senin (16/11/2020).

Pandemi Covid-19 berkecamuk berbulan-bulan virus tersebut merebak di Wuhan China pada Desember 2020.

Baca juga: Seorang Dokter Rela Korbankan Diri untuk Selamatkan Pasien Covid dari Kebakaran, 10 Orang Tewas

Baca juga: Doa Pembuka Rezeki dari Segala Penjuru, Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia

Baca juga: Doa Masuk Rumah dan Keluar Rumah, Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia

Tedros Adhanom Ghebreyesus saat rapat di kantor WHO di Genewa Swiss pada 5 Oktober 2020
Tedros Adhanom Ghebreyesus saat rapat di kantor WHO di Genewa Swiss pada 5 Oktober 2020 (Christopher Black/World Health Organization/AFP)

Kasus infeksi Covid-19 pun melonjak melewati angka 54 juta orang dan merenggut lebih dari 1,3 juta nyawa di seluruh dunia.

"Vaksin akan melengkapi alat lain yang kami miliki, bukan menggantikannya," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Vaksin sendiri tidak akan mengakhiri pandemi," ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Data WHO untuk Sabtu (14/11/2020), menunjukkan 660.905 kasus virus corona dilaporkan terjadi dalam 24 jam, ini rekor harian tertinggi.

Jumlah itu melampui kasus harian pada Jumat (13/11/2020), 645.410 kasus dan melewati rekor harian tertinggi sebelumnya sebanyak 614.013 yang tercatat pada 7 November lalu.

Tedros mengatakan pasokan awal vaksin akan ditujukan untuk petugas kesehatan, orang tua, dan kelompok rentan lainnya.

"Itu mudah-mudahan akan mengurangi jumlah kematian dan memungkinkan sistem kesehatan untuk mengatasinya," katanya.

Meskipun sudah ada vaksin, penyebaran virus belum tentu berakhir.

"Pengawasan perlu dilanjutkan, orang masih perlu diuji, diisolasi dan dirawat, kontak masih perlu dilacak dan individu masih harus dirawat," ujarnya.

Sebelumnya WHO terus memperingatkan seluruh negara agar warganya mematuhi protokol kesehatan.

Apalagi sejauh ini masih belum pastinya ketersediaan vaksin Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved