Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Sadis

Otak Pembunuhan Sadis Dedek Terungkap, Anak SMA, Pelaku Berakting Nangis di Depan Ibu Korban

Pelaku pembunuhan terhadap pelajar kelas X SMA Tugumulyo itu sudah tertangkap oleh Macan Linggau. Tetangga Dedek, sempat berakting menangis.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto Facebook
Pelaku pembunuhan remaja bernama Dedek di Musirawas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru kasus pembunuhan sadis remaja di Lubuklinggau, pihak keluarga korban Abdie Hakim Perdana alias Dedek (15) merasakan kesedihan mendalam setelah tahu pelaku pembunuhannya.

Dedek yang sempat hilang 2 pekan ternyata ditemukan tewas dibunuh oleh tetangganya sendiri.

Otak pembunuhan Dedek pun menjadi sorotan.

Remaja warga Desa B Srikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas ini ditemukan tewas di belakang Bandara Silampari, Kota Lubuklinggau, Sumsel, Sabtu (14/11/2020).

Saat ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan. Tubuhnya penuh dengan puluhan luka tusukan, dan lehernya pun hampir putus.

Wakapolres Lubuklinggau Kompol Raphael BJ Lingga saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut, ia menyampaikan korban benar dibunuh di Lubuklinggau.

Pelaku <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pembunuhan-sadis' title='pembunuhan sadis'>pembunuhan sadis</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/abdie-hakim-perdana' title='Abdie Hakim Perdana'>Abdie Hakim Perdana</a> alias <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/dedek' title='Dedek'>Dedek</a> (15) di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/lubuklinggau' title='Lubuklinggau'>Lubuklinggau</a>-Musirawas.

(Pelaku pembunuhan sadis Abdie Hakim Perdana alias Dedek (15) di Lubuklinggau-Musirawas./Foto Facebook)

Terduga para pelaku pembunuhan pun sudah ditangkap dalam pelariannya di wilayah Provinsi Jambi.

Satu dari pelaku pembunuhan ini disebutkan adalah siswa SMA kelas 2.

"Korban dibunuh di Lubuklinggau, beberapa tersangka sudah ditangkap," katanya pada wartawan, dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunSumsel.

Pelaku pembunuhan terhadap pelajar kelas X SMA Tugumulyo itu sudah tertangkap oleh Macan Linggau, sebuah satuan Satreskrim Polres Lubuklinggau yang berfungsi memburu pelaku kejahatan.

Diungkap tim kepolisan, pembunuhan terhadap Dedek ini termasuk pembunuhan berencana.

"Segala sesuatu yang merintangi dan menghalangi maksud dan tujuan niat baik harus disingkirkan atau dibinasakan.

"Bravo team untuk kasus pembunuhan berencananya. Pembunuhan sadis, korban digorok leher dan ditusuk dengan luka penuh tusukan.

Korban yang masih dibawah umur, dan tersangka diamankan di Tebo Jambi. Macan Linggau," tulis tim Macan Linggau.

Dalam sebuah akun Twitter, pelaku menusuk korban berkali-kali dan setelah itu tubuhnya dibuang.

Masih belum puas, saat tengah malam pelaku kembali ke lokasi pembunuhan dan menggorok leher korban.

Mereka kemudian mengubur korban untuk menghilangkan jejak.

"Dis! Gila si anak SMA kelas 2 udh bisa-bisanya jd otak dr p3m8unuh4n berencana, ditu5uk berkali-kali habis itu dibuang, tengah malem balik lagi cuma mau ng3gorok trs dikubur biar gak ada jejak," tulis akun @AREAJULID.

Cuitan itu pun dibenarkan oleh akun Cik Muk yang mengaku kakak korban.

Keluarga korban mengaku sakit hati. Apalagi salah satu pelaku adalah tetangga korban.

Apalagi, saat Dedek dinyatakan hilang, pelaku yang siswa SMA itu ikut mencari korban.

Ditambah lagi, pelaku juga sempat menyabarkan ibunda korban.

"Dan sakitnya, salah satu pelaku itu tetangga korban. Dihari ketiga si pelaku yg kelas 2 sma itu ikut nyari korban juga sambil nyabar²in ibu korban. Gimana kami yg keluarga gak sakit hati," tulis akun Cik Muk @cupricoriicorn.

Sang kakak pun menuangkan kesedihannya lewat cuitan di Twitter.

"14 hari hilang, gak tau rimbanya dimana. Dicari sampe kemana pun smpe gak tidur, berharap pas pulang tetep selamat sehat wal afiat tapi apalah daya dek Tuhan berkata lain. Kamu dibunuh dengan sadis nya sm mrka dan dalang dr semua ini anak kelas 2 SMA

Ditusuk-tusuk kemudian di sembelih seperti menyembelih hewan, hati orang tua mana yg tidak sakit mendapat kabar bahwa anaknya pulang dalam keadaan seperti itu," tulis akun @cupriicorn.

Terkait motif pembunuhan, akun @cupriicorn ini menduga bahwa para pelaku membutuhkan uang untuk membeli narkoba.

Karena saat itu, korban menghampiri pelaku sambil mengendarai motor dan bawa HP.

"Si anak itu nyabu, mgkn butuh uang. Kebetulan adik ku jg lg maen sm slh satu tersangka bawa motor bawa hp," tulisnya.

Namun, Polres Lubuklinggau menjelaskan pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih secara mendetail, karena saat ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut.

"Untuk detailnya kita masih penyidikan, yang jelas apabila sudah terang benderang akan kita rilis," ujarnya.

(Foto korban, Abdie Hakim Perdana alias Dedek semasa hidup/istimewa)

Firasat sang Paman, sempat larang keponakannnya main

Angga, paman korban sama sekali tak menduga, perjumpaannya dengan keponakannya Abdie Hakim Perdana (15) pada Sabtu (31/10/2020) malam atau sekitar dua pekan lalu adalah pertemuannya yang terakhir.

Sebab keesokan harinya Minggu (1/11/2020) Abdie Hakim Perdana yang akrab disapa Dedek dinyatakan hilang.

Dua pekan kemudian, Angga kaget mendapat kabar Dedek tewas terbunuh dan beberapa tersangka pembunuhnya sudah tertangkap oleh anggota Polres Lubuklinggau.

"Sabtu (31/10/2020) malam aku masih sempat ketemu dia (Dedek), aku tanya mau kemana, dia bilang mau malam mingguan.

"Terus aku bilang jangan ketempat yang enggak-enggak, terus dia bilang iya," tutur Angga, paman dari Dedek saat berbincang dikediaman korban di Desa B Srikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas, Minggu (15/11/2020).

Angga menuturkan, keesokan harinya, keponakannya tersebut pamit kepada ibunya, mau pergi main.

"Terus pas hari Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 menjelang sore, dari cerita ibunya, kalau Dedek pamitan mau main. Saat itu Dedek sedang masang plat sepeda motornya."

"Karena sepertinya buru-buru setelah mendapat telpon temannya, Dedek nggak makai motornya sendiri karena platnya belum terpasang, tapi makai motor ibunya," tutur Angga.

Sejak pergi Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 itu, Dedek tak pernah pulang.

Hingga akhirnya pihak keluarga menjadi cemas dan melakukan pencarian kemana-mana.

Sampai kemudian juga menginformasikan kehilangan korban di media sosial.

"Saya nyari udah keliling nggak ketemu-ketemu. Ibu saya atau mbah (eyang) putri dari Dedek berulang-ulang ngomong sama saya,"

"Ngga (Angga-red) carilah Dedek, dia itu mau pulang, tapi nggak bisa pulang," cerita Angga menirukan ucapan ibunya atau eyang putri dari korban.

Dikatakan, keponakannya Dedek memang dekat dengan eyang putrinya.

Kalau ada apa-apa, dia pasti mengadu sama eyang putrinya.

"Kalau sama saya atau sama ibunya dia nggak berani ngomong kalau ada apa-apa, dia pasti ngadu ke embahnya," katanya.

Menurut Angga, pihak keluarga sama sekali tak menduga kalau Dedek akan mengalami kematian secara tragis.

Sebab korban dikenal sebagai orang yang berperangai baik dan tidak neko-neko.

Dalam pergaulannya sehari-hari juga dikenal sebagai anak yang baik.

"Anaknya baik, nggak neko-neko. Badannya aja yang besar," kata Angga.

(TribunnewsBogor.com/TribunSumsel)

Tautan: 

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Hilang 2 Pekan, Dedek Tewas Dibunuh Siswa SMA, Pelaku Pura-pura Akting Sedih Minta Ibu Korban Sabar,

https://bogor.tribunnews.com/2020/11/16/hilang-2-pekan-dedek-tewas-dibunuh-siswa-sma-pelaku-pura-pura-akting-sedih-minta-ibu-korban-sabar?page=all&_ga=2.245560582.32751751.1604288393-2070046167.1602802769

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved