Politik
Kolaborasi Untuk Menggapai Sulut Cemerlang
Sejak lahir UU Nomer 13 Tahun 1964, Sulawesi Utara dipatrikan menjadi sebuah propinsi setelah sebelumnya masih
Oleh: Taufik M Tumbelaka
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejak lahir UU Nomer 13 Tahun 1964, Sulawesi Utara dipatrikan menjadi sebuah propinsi setelah sebelumnya masih propinsi Sulawesi Utara-Tengah pada tahun 1960 - 1964. Perkembangan Sulawesi Utara atau Sulut yang dulu disingkat Sultara, dari waktu ke waktu terus tumbuh berkembang menggapai kemajuan sebagai hasil karya bersama.
Saat ini Sulut sedang dipenuhi hiruk pikuk sebagai konsekwensi logis dari Pemilu Kada atau Pilkada dimana rakyat Sulut akan memilih Duet Pemimpin yang akan dipercaya memimpin daerah untuk periode berikutnya. Hiruk pikuk adalah dinamika normal dari suatu proses Pemilu dimana rakyat mengekspresikan suara hatinya dan momentum kontestasi Pilkada adalah waktu yang dianggap paling tepat.
Sulut kedepan perlu lonpatan tinggi dikarenakan tantangan yang dihadapi akan semakin kompleks dan tentunya semakin berat. Hal ini menuntut kolaborasi guna menjawabnya. Merangkul semua kekuatan potensial yang dimiliki Sulut adalah pilihan wajib jika ingin terjadi lompatan tinggi. Mengandalkan cuma satu atau sebagian kekuatan milik Sulut hanya akan berbuah kegagalan memenuhi ekspektasi publik. Untuk saat ini tidak ada satu-pun Figur sangat kuat asal Sulut yang punya akses khusus ke Pusat Kekuasaan dikarenakan Presiden JokoWi memang membuat lingkaran yang heterogen dalam arti beragam kekuatan dikolaborasikan, maka otomatis tidak ada satu-pun kekuatan dapat meng-'klaim' kelompoknya yang paling dominan diseputaran Presiden.
Baca juga: Pesta Pernikahan Berujung Duka, Istri & Kedua Orangtuanya Meninggal Dunia, 150 Tamu Rapid Test
Baca juga: Pengamat: Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2020 Bisa Hanya 40 %, Beda dengan Korsel dan AS
Saat ini sebenarnya ada tiga Figur yang memiliki akses bagus menembus kekuasaan, yaitu Olly Dondokambey (OD) yang merupakan Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan, Christiany E Paruntu (CEP) yang merupakan Figur politisi potensial Partai Golkar (PG) asal Sulut yang diwaktu lalu dijagokan menjadi Bendahara Umum Partai Golkar dan Felly E Runtuwene (FER) yang berhasil mentas dikancah Nasional menjadi salah satu Ketua Komisi di DPR-RI.
OD, CEP dan FER sebenarnya dapat berbuat lebih banyak untuk Sulut, akses mereka ke Pusat kekuasaan relatif cukup kuat. Jika kedepan terjadi kolaborasi dari mereka, maka dapat dipastikan mereka, OD - CEP - FER akan menjelma bak Trisula Sulawesi Utara dan tentunya akan berbuah indah untuk Sulut. Sulut akan menjelma menjadi Sulut Cemerlang.
Menggapai Sulut Cemerlang adalah suatu pekerjaan politik besar, untuk itu perlu kolaborasi semua potensi yang ada.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/taufik-tumbelaka-4343434.jpg)