Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Pilkada Sulut

Kader Partai Golkar Membelot di Pilkada Sulut, Ramai-Ramai Dukung Paslon PDIP Olly-Steven

Makin banyak Kader Partai Golkar 'putar haluan'  menyatakan dukungan ke Pasangan Olly Dondokambey-Steven Kandouw.

Penulis: Ryo_Noor | Editor:
ISTIMEWA
Olly Dondokambey - Steven Kandouw saat debat calon. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Makin banyak Kader Partai Golkar 'putar haluan'  menyatakan dukungan ke Pasangan Olly Dondokambey-Steven Kandouw.

Olly pun menyambut hangat dengan tangan terbukan dukungan para pentolan Partai Golkar.  Ia menganggap sikap itu sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan Sulut

"Semua elit politik di Sulut mulai solid,  dalam rangka mereka sangat peduli terhadap masyarakat Sulut untuk membuat Sulut lebih lebih maju," kata Olly.

Fenomena kader Partai Golkar yang membelot meramaikan pertarungan Pilgub 2020. Ketimbang mendukung Christiany Eugenia Paruntu - Sehan Salim Landjar yang diusung Partai Golkar, mereka ramai-ramai mendukung Olly - Steven.

Daftarnya cukup panjang, semisal Marhany Pua. Sebelum merapat ke Olly-Steven, Marhany tercatat pernah menjabat Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulut. Marhany tak lama di Golkar setelah pecah kongsi dengan CEP.

Sejumlah pentolan lainnya, misalnya Jimmy Rimba Rogi dan Stevanus Vreeke Runtu, meduanya Mantan Ketua DPD I Golkar Sulut.

Lalu ada Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan, dan Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong.

Sejumlah nama lainnya, Ruben Saeranf, Firasat Mokodompit, Ismail Moo, Rio Sumual, angky Gerungan, Elisabeth Lihiang, Herry Kereh, dan Arthur Wuwung.

Terbaru, kader Partai Golkar Sangihe hengkang ke PDIP.
Mantan Ketua Golkar Manganitu Selatan Sinadia Bawembang, dan Wakil Bendahara Partai Golkar Sangihe Meyti Pontoh mengikuti jejak  Helmud Hontong, Wakil Bupati Sangihe 

"Kemenangan Olly - Steven adalah sesuatu yang nyata. Karena program mereka jelas dan sudah dilakukan bukan baru janji," ujar  Bawembang di sela-sela kampanye terbatas Olly – Steven di Kecamatan Manganitu, Senin (9/11/2020).
Ia membeber Kecamatan Mangsel terdiri dari 13 kampung serta 24 Tempat Pengumutan Suara (TPS). Total pemilih berjumlah 8701.

"Saya menyatakan bahwa hanya tersisa 2 kampung milik paslon lain, sisanya milik Olly - Steven," sebut dia.
Ia menegaskan dukungannya terhadap Olly - Steven dengan sungguh-sungguh. 

"Pada waktu saya keluar dari Partai Golkar 2 September, seluruh pengurus dari kampung menanyakan keputusan saya. Maka saya katakan, inilah aku, utuslah aku. Sekali layar terkebang, surut kita berpantang," ungkapnya.
Di hadapan Olly – Steven, ia menyampaikan salam dari masyarakat Manganitu Selatan.

"Pesannya kami berterima kasih jalan sementara dikerjakan. Kami sangat bersyukur. Dulunya tidak pernah ada bendera PDIP berkibar di Mangsel, sekarang silahkan jalan. Dari Laine sampai Lapango di tempat saya tinggal, tidak ada satu pun bendera Golkar," ungkapnya.

Meyti Pontoh, juga memohon Olly Dondokambey selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut untuk menerimanya bergabung dalam pemenangan Olly-Steven.

Mantan pengurus kecamatan Golkar Tabukan Selatan Tenggara (Tabselteng) yang pada saat itu mengenakan jaket beringin, meminta Olly Dondokambey menggantinya dengan jaket PDI Perjuangan.

"Dengan hati nurani saya mendukung Olly – Steven. Saya akan terus berjuang untuk PDI Perjuangan. Tolong terima saya. Merdeka,” tukasnya.

Dukungan ini disambut positif jajaran PDI Perjuangan. Baik Sinadia maupun Meyti mendapatkan jaket PDI Perjuangan dan dikenakan langsung Olly Dondokambey.
Sejumlah alasan diungkap para tokoh. Ada karena perseteruan internal, kecewa atas putusan partai.

Sosok populis dan merakyat  Helmud Hontong, misalnyam
Ia pecah kongsi dengan Bupati Sangihe, Jabes Gaghana yang juga Ketua DPD II Golkar Sangihe, Helmud

memutuskan bersebrangan dengan kebijakkan Partai Golkar dalam pemilihan Gubernur 9 Desember 2020 mendatang.

"Saya sadar keputusan politik mendukung Olly-Steven pada pilgub 2020 ini ada konsekuensi yang harus dibayar, namun hal itu sudah saya pikir sejak awal," kata Helmud

Satu hal mendasar kemampuan Olly  bersinergis dengan pemerintah pusat,  banyak mega proyek yang masuk ke Sulut.

"Tidak dapat dipungkiri, kedekatan dan hubungan baik pak Olly dengan Presiden dan para Menteri telah banyak membawa kemajuan yang signifikan bagi Sulut, bukan hanya janji hampa," kata Helmud

Sejak hengkanv ke rumah perjuangan Olly-Steven, maka ia telah melakukan konsolidasi dengan mesin partai PDI Perjuangan, dan partai pengusung Olly-Steven guna menyatukan gerak perjuangan .

"Kehadiran pak Olly dan pak Steven bersama istri dan tim pemenangan pada hari ulang tahun saya adalah kado spesial sepanjang hidup saya, untuk itu saya bersama keluarga dan simpatisan fanatik saya akan memberikan kado spesial bagi Olly-Steven pada tangg 9 Desember 2020 mendatang," kata Helmud.

Jimmy Rimba Rogi terus bergerak memenangkan Olly-Steven di Pilgub Sulut sepaket Andrei Angouw-Richard Sualang di Pilkada Manado.

Imba bahkan menyiapkan Sekretariat Tim Pemenangan Militan Imba.
 Niatnya sebenarnya ingin juga mewujudkan Kota Manado Hebat,  namun ia harus menelan pil pahit.

Partai Golkar yang sudah lama dinaunginya ternyata tak mengakomodirnya untuk diusung sebagai Calon Wali Kota Manado,  dan lebih memilih figur di luar Golkar untuk diusung. 

Imba merasa dikhianati,  ia mengaku kecewa. 

"Kenapa dukung OD-SK dan AA-RS?  Memang harus dukung orang menang dong,  masa mau dukung orang kalah, " ujar Imba penuh semangat. 

Golkar tak menghendakinya,  maka ia pun kukuh mencari jalan lain,.

"Ketemu ternyata bersama OD, " ujar Mantan Ketua DPD I Golkar Sulut ini. 

Dalam politik kata Imba tak ada yang mungkin

Begitulah Imba mengatakan, politik itu dinamis,  jadi orang politik selama masih bernafas pasti mencari kepuasan, politik ibarat sebuah seni

"Kalau seni itu kan harus memuaskan.  Orang seni cari yang bagus supaya puas," ujarnya. 

Syerly Adelyn Sompotan (SAS) juga 'korban' Partai Golkar. Berstatus incumbent dan punya elektabilitas tinggi tak jadi jaminan diusung menjadi Calon Wali Kota Tomohon. Golkar mengusung Jilly Gabriela Eman, Putri Wali Kota Jimmy Eman, dan Virgie Baker, Politisi Partai Nasdem.

SAS kecewa dan memilih hengkang. Ia menabuh genderang perang ke Partai Golkar dengan menjadi Ketua Tim Kampanye Caroll Senduk-Wenny Lumentut seteru Golkar di Pilkada Tomohon

Stevanus Vreeke Runtu (SVR) juga ikut bergerak menjadi seteru Partai Golkar. Ia membentuk Relawan Pemengan Olly-Steven, SaVeRo.

SVR mengatakan, ketulusan seorang pemimpin tentunya harus dihargai, dan ia pun yakin rakyat akan tulus serta bersuka cita mendukung pemimpin yang bekerja sebaik-baiknya.

"Saya tahu betul program-program Pak Olly dan Pak Steven, karena 5 tahun saya bekerja bersama dalam Kemitraan di DPRD. Banyak program yang dilakukan yang betul-betul untuk kepentingan rakyat, untuk kesejahteraan rakyat," jelasnya. (ryo)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved