Sulut Maju
Olly Dondokambey-Steven Kandouw Anggap Nusa Utara Serambi Depan Sulut, Target Menang 75 Persen
TRIBUNMANADO.CO.ID, MIANGAS - Tiga kali dalam dua pekan terakhir, Pasangan Olly Dondokambey-Steven
Kandouw menyambangi Nusa Utara.
29 Oktober 2020, Olly didampingi Istrinya Rita Tamuntuan menyambangi Pulau Miangas, Kabupaten
Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: VIRAL Video Bocah Disekap dalam Gudang, Terikat Rantai dan Mulut Dilakban, Warga Sebut Disiksa Nenek
Baca juga: Mama Muda 17 Tahun Mangsa Remaja Bernama Reval, Ditemukan Tewas Mengenaskan dengan 42 Tusukan Sajam
Baca juga: Keduanya di Penjara, Aaliyah Massaid Akui Menangis Lihat Ibunya Angelina Sondakh dan Reza Artamevia
TONTON JUGA :
30 Oktober 2020, Olly menyambangi Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Terbaru, Senin (9/11/2020), Olly bersama Steven Kandouw kembali lagi ke Kabupaten Talaud.
Olly menyampaikan, terima kasih, atas antusiasme sambutan masyarakat.
"Optimis Olly-Steven bisa meraih kemenangan 75 persen," ujar Olly.
Steven Kandouw menegaskan, Olly-Steven mengganggap Nusa Utara merupakan bagian
penting Provinsi Sulut.
"Nusa Utara serambi depan Sulut bukan halaman belakang," ujarnya.
Di periode pertama kepemimpinan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Olly - Steven
berinisiatif menghubungkan, tiga kabupaten kepulauan.
Bandara Pulau Miangas dibangun menghubungkan Pulau terluar di utara Indonesia.
Terbaru, Bandara Siau selesai dibangun dan akan segera di resmikan Presiden Jokowi, dalam waktu dekat.
Pusat Maritim
Tak berhenti sampai di situ, Olly - Steven memproyeksikan Nusa Utara jadi pusat maritim Sulut
Hasil lobi Olly, proyek prestisius di Kabupaten Kepulauan Talaud siap diwijudkan
Proyek berbandrol triliunan rupiah ini untuk membangun Jembatan Salibabu-Karakelang,
menghubungkan dua pulau besar di Kabupaten Kepulauan Talaud.
Ia mengatakan, jembatan Karakelang-Salibabu sudah masuk rencana kerja di Kementerian Bappenas.
"Sudah masuk rencana kerja, tahun sepan dilaksanakan" kata Gubernur
Jembatan Karakelang- Salibabu ini akan membuat Talaud menjadi daerah terdepan Indonesia
"Talaud lebih terdepan, potensi pariwisata dan perikanan akan tumbuh," ungkap Mantan Anggota DPR RI ini.
Olly menegaskan komitmen menjadikan Sulut sebagai provinsi yang akan memberikan kontribusi
positif bagi Pembangunan Nasional.
"Menjadi harapan kami, Pemerintah dan Masyarakat Sulawesi Utara, kami boleh menjadi Provinsi
yang memberikan kontribusi positif untuk pembangunan Nasional dalam mewujudkan Indonesia Maju
melalui Transformasi Ekonomi," ungkap Olly.
Adapun jembatan ini menghubungkan dua pulau besar di Talaud.
Olly mengatakan, jika proyek ini berhasil maka Sulut menjadi gerbang pasifik akan berhasil
Proyek ini pun terkoneksi dengan direct call ekspor lewat penerbangan ke Jepang.
Nusa Utara punya potensi perikanan dan rempah untuk ekspor.
Peluang Sapu Bersih
Pertarungan di Nusa Utara tersebar di tiga kabupaten kepulauan, yanni Sangihe, Talaud dan Sitaro.
Dari sekitar 1,8 juta pemilih Sulut, Nusa Utara memiliki 228.310 pemilih tersebar
Sangihe 106.168 pemilih, Talaud 69.432 pemilih, dan Sitaro 52.710 pemilih.
PDIP sebagai partai pengusung Olly-Steven punya track record bagus di Nusa Utara.
Di Pilkada 2015, Olly menyapu bersih kemenangan di Nusa Utara.
Di Pileg 2019, PDIP berhasil memenangi Kabupaten Talaud dan Sitaro, serta menjadi runner up di Sangihe.
Olly - Steven pun didukung kekuatan kepala daerah.
Sitaro sejak awal jadi lumbung suara PDIP dengan sosok Evangeline Sasingen Bupati Sitaro
zebagai ujung tombak dan suaminya Mantan Bupati Sitaro, Toni Supit.
Di Sangihe, Olly-Steven punya ujung tombak Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong sosok
populis dan merakyat di Sangihe.
Saya memilih pasangan Olly Steven karena saya merasa kepemimpinan yang pertama itu sudah berhasil.
Maka harus diteruskan," ujar Helmud.
Helmud menyebut sudah banyak kemajuan dan program pembangunan yang berhasil dijalankan Olly Steven,
sehingga manfaatnya pun telah dirasakan langsung masyarakat Bumi Nyiur Melambai.
Sebagai Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud percaya Olly-Steven akan selalu membuat
kebijakan yang berpihak kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe.
"Kami percaya, Pak Olly bersama Pak Steven sangat memikirkan kesejahteraan masyarakat
kepulauan Sangihe," tegas Helmud.
Terakhir, Elly Lasut, Bupati Talaud. Elly menyatakan kesiapan bersinergi dengan Olly Dondokambey.
Keputusan itu karena ia melihat Olly pemimpin yang sudah teruji
Ia ingin bersinergi untuk pembangunan Kabupaten Kepulauan Talaud
"Targetnya adalah hubungan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,
dan Pak Olly punya itu," beber E2L.
Menurut E2L alasan tersebut membuat kepala daerah sangat membutuhkan dukungan
untuk daerahnya masing-nasing.
"Pak Olly adalah pemimpin yang tepat bagi Sulut," ujarnya
Di tangan Olly-Steven Sulut mengalami kemajuan.
"Saya menilai kepemimpinan OD-SK ternyata dari data grafik dan setelah dicermati Sulut
bertumbuh dengan besar," aku E2L.
Efek FAS
Pasangan Nomor Urut 3 Olly Dondokambey-Steven Kandouw masih perkasa di Nusa Utara.
Nusa Utara merupakan daerah kepulauan, terdiri dari Kabupaten Kepulauan Sangihe,
Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
KCI-LSI Network menyimak setidaknya ada dua isu Nusa Utara yang berkembang belakangan ini.
Hal itu disampaikan Ikrama saat rilis hasil survei terbaru Pilgub 2020 di Hotel Gran Central Manado, Sabtu (31/10/2020).
Pertama, isu pengangkatan Fransiskus Andi Silangen (FAS) menjadi Ketua DPRD Sulut
menggantikan Andrei Angouw.
FAS biasa disapa dr Andi merupakan sosok perwakilan Nusa Utara di DPRD Sulut.
Kaitannya FAS kader PDIP, partai yang mengusung Olly Dondokambey - Steven Kandouw di Pilgub 2020
Ikrama menjelaskan, KCI - LSI sudah merekam dinamika politik pengangkatan Ketua
DPRD Sulut dari Nusa Utara
Meski tak langsung kemudian memberi serta merta memberi peningkatan elektabilitas Olly-Steven,
namun para responden yang disurvei mayoritas menilai pengangkatan itu memberi pengaruh besar
"60,7 persen warga Nusa Utara menyatakan pengangkatan Fransiskus Andi Silangen, berpengaruh
atas dukungan petahana," kata Ikrama.
Kemudian, 25 persen Warga Nusa Utara menilai penangangktan FAS tak berpengaruh.
Lalu 14,3 persen tidak menjawab.
(Tribunmanado.co.id/Ryo Noor)
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Remaja Tewas Tersambar Petir saat Main Ponsel, Sempat Peluk Temannya Sambil Nangis Sebelum Meninggal
Baca juga: Remaja SMA Tewas Dibunuh Ganggu Istri Orang, Suami Sah: Aku Sakit Hati Dia Sering Ganggu Istriku
Baca juga: Baju yang Dipakai Perempuan di Video Syur Mirip Gisel Dijual di Situs Belanja Online,Segini Harganya
TONTON JUGA :