Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Boltim

Suport Produktivitas Hasil Pertanian Petani Boltim, Steven Kandouw Canangkan 'Marijo Ba Kobong'

Dinas Pertanian Boltim menghadirkan para ketua kelompok tani di Mooat untuk ikut gerakan 'Marijo Ba Kobong

Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Chintya Rantung
IST
Steven Kandouw saat mencanangkan 'Marijo Ba Kobong' di Desa Bongkudai, Kecamatan Mooat Kabupaten Boltim. 

 TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Sebelum masuk cuti Pilkada 2020, Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw sempat mencanangkan 'Marijo Ba Kobong' di Desa Bongkudai, Kecamatan Mooat Kabupaten Boltim.

Pencanangan yang dilakukan langsung Wagub Steven Kandouw ditandai dengan penanaman bawang merah bersama Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut bersama para petani.

Kepala Dinas Pertanian Boltim Mat Sunardi mengatakan, kegiatan penanaman bawang merah dalam rangka menggaungkan slogan 'Marijo Ba Kobong' yang dalam kegiatan tersebut panitianya adalah Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut.

"Dan kami dari Dinas Pertanian Boltim satu di antara dinas yang diundang pada acara tersebut, dan kami menghadirkan para ketua kelompok tani di Mooat untuk ikut gerakan 'Marijo Ba Kobong'," ucapnya.

Ia menambahkan, selain penanaman bawang merah juga Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw panen kacang tanah perdana.

"Adapun bibit bawang merah yang ditanam sebanyak 200 kg untuk menanam perdana secara simbolis tadi," ucapnya.

Ia pun menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan mensuport dan mendorong petani di masa pandemi Covid-19 agar bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian serta mempunyai cadangan pangan saat Covid-19.

Sementara itu, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan MoU antara Pemprov Sulut dengan Jasindo, terkait dengan asuransi bagi petani.

Diketahui, untuk petani sawah seluas 3000 ha, peternak sapi 1000 ekor.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan, kedatangannya dalam rangka mendorong masyarakat untuk bertani.

“Sengaja saya datang ke sini untuk mengendorse, mendorong masyarakat bahwa gerakan ‘Marijo Ba Kobong’ bukan hanya sebatas slogan, tapi betul harus torang sadari dan implementasikan,” ujar wagub.

Ia menjelaskan gerakan ‘Marijo Ba Kobong’ merupakan upaya Gubernur Olly Dondokambey dalam memperkuat perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Karena saat pandemi, banyak sekali aspek perekonomian masyarakat yang terjun bebas.

Diungkapkannya, pengurangan transaksi akibat pandemi sebesar 80 persen.

“Sementara sektor pertanian puji Tuhan ini rasa-rasanya tak terpengaruh apa-apa. Pertanian dengan culture alam diberkati Tuhan. Daya bertahan di tengah kesesakan tinggi, orang mampu hidup di tengah tekanan. Atas dasar itu petani Sulut tak heran Nilai Tukar Petani naik,” ungkap orang nomor dua di Bumi Nyiur Melambai.

Lebih jauh diutarakannya, sebagai kepedulian Gubernur Olly terhadap petani di Sulut telah dialokasikan anggaran ratusan miliar. Makanya, petani harus bersyukur karena ini pekerjaan mulia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved