Sulut
Sebelum Debarkasi Repatriasi 155 ABK WNI & 2 Jenazah, Dilakukan Rapat Koordinasi di Bitung
Kemenlu bersama pemerintah Provinsi Sulut, pemerintah Kota Bitung, TNI, Polri, KSOP Bitung, PT Pelindo IV (Persero) Cabang Bitung, PT Pelni.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Handhika Dawangi
Sesuai protokol kesehatan yang berlaku, akan periksa ke seluruh ABK pastikan semua dalam keadaan sehat,
lalu periksa riwayat perjalanan sebagaimana tertera di Health alert card atau kartu kewaspadaan yang nantinya akan di cek lagi di tempat ketibaan," jelas Pingkan usai mengikuti rapat di kantor KSOP Bitung.
Sebelum 155 crew kapal ini naik di bus yang akan angkut mereka ke rumah singgah di Bandiklat Provinsi Sulut di Maumbi Minut, mereka disemprot cairan desinfektan.
Mursidi Kepala KSOP Bitung menjelaskan terkait lokasi pelaksanaan Repatriasi ada beberapa pilihan.
Namun karena akan melibakan 2 unit tranportasi laut Landign Craft Tank ( LCT) untuk angkut ratusan ABK dari kapal ke Dermaga maka digunakan dermaga yang sesuai dengan kondisi.
"Maka kami gunakan dermaga sebelah titik dermaga 4, yaitu dermaga LCT di pelabuhan Bitung guna memudahkan Repatriasi 155 crew.
Untuk keselamatan setelah mereka di rapid test diatas dua unit kapal dari RRT, dan didapati mana yang reaktif dan non reaktif akan di pisahkan untuk di angkut diatas 2 unit LCT menuju dermaga.
Setelah tiba di dermaga LCT ratusan crew tersebut langsung naik ke mobil bus yang disiapkan Dinas Perhubungan Provinsi Sulut, dibawa ke rumah isolasi di Bandiklat Provinsi Sulut di Maumbi Minut untuk di karantina. (Crz)
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: