Tribun WIKI
Tak Susah Cari Klenteng di Kota Manado
Klenteng-klenteng itu sekaligus menjadi saksi sejarah toleransi antarumat beragama di ‘Kota Tinutuan’ ini.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi masyarakat suku Tionghoa, klenteng atau vihara tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga aktivitas sosial.
Klenteng atau vihara tak sulit ditemukan di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Beberapa klenteng tersebut, tak sekadar Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) tapi kini juga telah menjadi destinasi wisata.
TITD adalah tempat ibadah para penganut Taoisme, Konghucu, Buddhisme, dan Sam Kaw.
Klenteng-klenteng itu sekaligus menjadi saksi sejarah toleransi antarumat beragama di ‘Kota Tinutuan’ ini.
Bangunan dengan ciri khas dominan warna merah dengan berarsitektur Tiongkok itu kebanyakan berdiri di kawasan Pecinan, Kecamatan Wenang.
Berikut ini daftar klenteng atau vihara yang ada di Kota Manado:
Berlokasi di kawasan Pecinan Manado. Tepatnya: Jalan D. I. Panjaitan, Calaca, Kecamatan Wenang.
Ban Hin Kiong adalah klenteng tertua di Kota Manado. Didirikan sejak 1819. Kini menjadi salah satu ikon wisata di Kota Manado.
Klenteng ini pernah dibakar pada 14 Maret 1970.
Pascadibakar hingga saat ini telah beberapa kali mengalami renovasi bangunan dan perluasan halaman.
Kini terdiri 3 lantai.
Klenteng Kwan Kong adalah salah satu klenteng yang berada di kawasan Pecinan Manado. Tepatnya di Jalan DI Panjaitan. Hanya berjarak sekira 30 meter dari Klenteng Ban Hin Kiong. Kedua klenteng hanya dipisahkan badan jalan.
Memasuki area klenteng, pengunjung bisa melihat prasasti-prasasti yang bercerita perjalanan hidup dan pesan-pesan filosofi yang dicontohkan Kwan Kong.
Kwan Kong atau Guan Yu adalah seorang panglima perang kelahiran 160 M di Hedong (sekarang dikenal sebagai Kota Yuncheng), Provinsi Shanxi, Tiongkok. Pada masa hidupnya dikenal sebagai sosok kesatria sejati.

3. Klenteng Thian Tan Kiong (Altar Agung)
Alamat: Jalan Sasuit Tubun No 17, Istiqlal, Kecamatan Wenang
Thian Tan Kiong biasa juga disebut klenteng kecil.
Itu karena klenteng ini adalah klenteng terkecil di antara klenteng yang ada di Kota Manado.
Namun dari usia bangunan, tertua kedua setelah Klenteng Ban Hing Khiong.
4. Klenteng Kwan Seng Bio Megamas
Alamat: Kawasan Bisnis Megamas. Merupakan tempat ibadah penganut agama Tao dan Buddha.
Klenteng ini menghadap laut. Pengunjung bisa menikmati sunset di atas laut Teluk Manado saat sore.
Desain arsitektur yang khas dengan ornamen yang diatur secara proposional menjadikan bangunan ini sebuah spot menarik untuk berfoto.
Alamat: JL. Sasuit Tubun No.17, Istiqlal, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Alamat: Jalan RE Martadinata VII No.55, Karame, Kecamatan Singkil. Buka mulai pukul 07.00 wita. Telepon: 0853-9411-1039
7. Klenteng Tiong Tan Lie Goan Swee
Alamat: Jalan Lengkong Wuaya, Lingkungan 8, Liwas, Perkamil, Paal Dua. Klenteng ini memiliki area yang luas.
8. Klenteng Hian Thian Sang Tee
Alamat: Buha, Kec. Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara
Alamat: Jalan Nusantara No.17, Calaca, Kecamatan Wenang
10. Kong Tek Tjun Ong
Alamat: Jalan Babe Palar, Tingkulu, Kecamatan Wanea
11. Klenteng Hian Thian Siang Tee Gunung Agung
Alamat: Dendengan Luar, Kec. Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara. Telepon: 0821-9266-4478
Alamat: Jalan D. I. Panjaitan No.27, Calaca, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara
13. Klenteng Lo Tjia Miao
Alamat: Jalan Arie Lasut, Kombos Tim., Kec. Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara
14. Klenteng Lo Tjia Miao
Alamat: Jalan Raya Kombos, Kairagi Satu, Kec. Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara
15. Vihara Bauresa Dharmma Kelenteng Hok Tek Cing Sing
Alamat: Jalan Ketimun no. 98 Desa Lengkoan Tikala Baru Sulut, Tikala Baru, Kec. Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara. Tutup pukul 22.00
Alamat: Tikala Baru, Kec.amatan Tikala
17. Vihara Agung Tua
Alamat: Jalan Rike, Sario, Wanea, Kecamatan Wanea. (*)