Liga Eropa
Kalah Telak, Pelatih AC Milan: Mereka Membunuh Kami
Stefano Pioli selaku pelatih AC Milan menganggap gol kedua membuat laga berjalan semakin sulit dan seakan membunuh timnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - AC Milan harus menerima pil pahit saat dipermalukan oleh wakil Prancis Lille di publik sendiri.
Bertanding di San Siro, Rossoneri dibantai oleh tim tamu 3 gol tanpa balas.
Hal ini pun membuat langkah gemilang Ibrahimovic dan kawan-kawan harus terhenti.
Baca juga: KISAH Aditya, Office Boy Jujur Kembalikan Handphone yang Ditemukan, Menolak saat Diberi Imbalan
Baca juga: Arti Mimpi Menggendong Bayi, Sering Dikaitkan dengan Masa Depan, Ini Tafsirannya
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli melayangkan komentar terbaru setelah laju tim besutannya harus terhenti di tangan Lille dalam ajang Liga Eropa, Jumat (6/11/2020) dinihari tadi.
Berlangsung di Stadion San Siro, pasukan Stefano Pioli tak berdaya ketika gawang mereka dibobol sebanyak tiga kali oleh tim tamu.
Sosok Yusuf Yazici menjadi mimpi buruk AC Milan setelah ia mencetak hattrick kemenangan timnya dalam laga tersebut.
AC Milan akhirnya tumbang dengan skor tiga gol tanpa balas dari klub asal Prancis tersebut.
Kekalahan dari Lille secara tidak langsung membuat laju impresif AC Milan harus terhenti.
Sebelum menelan kekalahan tersebut, AC Milan dapat dikatakan sedang menikmati performa terbaiknya di semua kompetisi.
Tim berjuluk Rossoneri itu bahkan memiliki rekor luar biasa berupa 24 laga tak terkalahkan di semua kompetisi.
Hanya saja, rekor tersebut akhirnya buyar setelah AC Milan dikalahkan Lille tepatnya di kompetisi Liga Eropa.
Menyikapi hasil mengecewakan tersebut, Stefano Pioli selaku pelatih AC Milan menganggap gol kedua membuat laga berjalan semakin sulit dan seakan membunuh timnya.
"Saya pikir permainan lebih seimbang daripada hasil yang ditunjukkan, setelah gol kedua mereka, semuanya terasa menjadi lebih sulit," ujar Pioli dilansir laman resmi UEFA.
"Apalagi Lille memiliki penyerang dengan kecepatan tinggi dan mereka membuat kami kesulitan,".
"Kami seakan-akan dipaksa untuk meninggalkan lebih banyak ruang oleh mereka," kata juru taktik asal Italia tersebut.
Lebih lanjut, Stefano Pioli menyadari grup yang dihuni AC Milan memang cukup seimbang, termasuk keberadaan Lille.
Stefano Pioli memandang Lille sebagai kekuatan yang tidak bisa diremehkan mengingat sepak terjang yang ia miliki.
Ditambah, Lille memiliki kualitas dalam mengeksploitasi lini pertahanan timnya melalui serangan balik cepat.
"Kami tahu sejak awal grup ini terlihat seimbang, Lille adalah tim yang bagus, mereka masih tak terkalahkan musim ini," akui Stefano Pioli.
"Mereka mampu menutup ruang dan melakukan serangan balik cepat,".
"Sekarang, kami harus fokus pada pertandingan berikutnya, seperti yang kami lakukan saat memegang rekor tak terkalahkan," tukasnya menambahkan.
Stefano Pioli juga tak lupa menegaskan kekalahan dari Lille bukan disebabkan karena timnya meremehkan lawan.
"Saya dapat menyakinkan anda bahwa kami tidak meremehkan siapapun, kami juga tidak melupakan sikap yang benar," tegas Pioli.
"Ini hanya hari mengecewakan dan kami akan belajar dari hal itu,".
"Ini adalah skuad muda, tapi juga tim yang matang, kami tahu bagaimana harus bereaksi terhadap kesulitan ini," tutup juru taktik asal Italia tersebut.
Kekalahan itu terjadi tepatnya sebelumnya jeda kompetisi akibat lockdown pandemi Covid-19.
AC Milan saat ini harus turun peringkat ke posisi dua setelah puncak klasemen Grup H diambil alih oleh Lille.
Perolehan poin Lille unggul satu angka dari AC Milan yang menduduki peringkat kedua dengan koleksi enam poin.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kegemilangan AC Milan Terhenti di Tangan Lille, Stefano Pioli: Gol Kedua Mereka Membunuh Kami